Thursday, October 27, 2005

Untitled

hari ini aku benar-benar merindukanmu

benar-benar merindukan suaramu
kehangatanmu
cintamu
emosimu

mungkin
aku bukan seseorang yang selalu berbakti padamu
ku tak selalu memberimu doa di akhir sholat
tak selalu mengingat dirimu dalam setiap waktu
tak pernah mencium tanganmu

tapi ku selalu bersyukur karena Tuhan memberiku yang terbaik

engkau pasti yang terbaik untukku

Ya Allah ampuni dosa-dosa ibu dan ayah kami dan sayangilah mereka sebagaimana mereka selalu menyayangi kami

Amiin

Hmm...Hari Yang Melelahkan Untuk Kuliah di TF

Hari ini kamis 27 Oktober 2005 bener-bener melelahkan, capek banget. Setelah semalaman saya begadang mengerjakan laporan kemajuan TA, Abstrak tugas besar Akustik dan belajar buat UTS Analisis Spektral Digital. Ketiga hal yang saya kerjakan berada pada kutub yang berbeda keilmuannya, akustik, sinyal dan kontrol walaupun sebenarnya pada akar yang sama yaitu matematika + fisika + aplikasinya.

Saya berharap ketiganya bisa sukses tapi ternyata UTS ASD kurang memuaskan.. Hiks.. Ternyata saya kembali kepada persoalan klasik tentang TF=membingungkan.. Padahal kemaren saat buka puasa bersama dosen kk instrumentasi dan kontrol saya benar-benar bangga menjadi seorang FTers=TFers dengan segala kelebihannya.

Mungkin besok saya harus kembali mengumpulkan semangat (dan untuk itu saya menulis postingan ini) agar bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Rata-rata alumni TF bangga karena pernah berkuliah di sini karena TF benar-benar fleksibel dan benar-benar melebihi ekspektasi saat UMPTN. Hahaha.. Ada ungkapan biasa kami dengar waktu kuliah "kalu kalian bingung mau kuliah dimana masuklah ke TF karena kalian tidak akan kebingungan lagi."

Dulu waktu awal-awal kuliah di TF saya sering sekali terlibat percakapan seperti ini:

Ada seorang bapak2 bertanya:"kuliah dimana dek?"

saya: "ITB" (dengan bersemangat)

bapak2: "Fakultas apa?" (sok nanya fakultas)

saya: "Dept Teknik Fisika"

bapak2: "Ohh.. Fisika" (dengan nada sok paham)

saya: (dalam hati) grr,,,, Waduh.. Belom tau aja dia.. Yang jelas TF bukan sekolah tinggi Pak.... :P

Sekarang saya udah gak peduli lagi percakapan diatas, yang penting segera tamat dan menuju barisan alumni-alumni TF yang telah sukses.

Saturday, October 08, 2005

Kutitip Rinduku

Kutitip rinduku pada angin

Semoga ia menyampaikannya tepat waktu

Kuharap kau bahagia menerima rinduku

Maklum aku belum bisa memberi apa-apa

Baru bisa memberimu rindu

Omnia vincit amor.. et nos cedamus amori

Saya menulis ini untuk yang saya cintai....
Cinta, apa kabar?? Lagi ngapain??
Hehehe...

Omnia vincit amor.. et nos cedamus amori
Cinta menaklukkan segalanya dan kita takluk demi cinta…

Sebuah quotes yang menarik tentang cinta. Semenjak dunia tercipta sudah sangat banyak orang-orang hebat yang mendefinisikan pengertian cinta. Apa sih cinta itu?? Sungguh, saya pun tak mengerti. Mungkin tiap orang mempunyai pengertian yang berbeda-beda atas cinta. Dan yang dirasakan oleh masing-masing orang tentang cinta sudah pasti tidak sama. Banyak sekali yang bisa dicintai mulai dari kekasih hingga harta benda.

Cinta yang paling sederhana dan paling sering diangkat adalah cinta terhadap kekasih hati dari laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya. Cinta antara laki-laki dengan perempuan ini lebih sering dibahas dan ”terlihat” lebih jelas. Banyak sekali buku-buku, novel, film-film dan sebagainya yang membahas cinta ini, dan tak habis-habisnya hingga saat ini. Tema yang diangkat tentang cinta ini selalu mengalami sedikit perubahan walaupun sesungguhnya esensi yang terkandung didalamnyanya sama saja, tak jauh berbeda.

Ada juga cinta kepada keluarga. Cinta yang tingkatannya lebih tinggi dari pada cinta sebelumnya. Namun kurang terlalu banyak di angkat dan dibahas. Mungkin karena cinta ini sedikit lebih abstrak dari pada cinta yang sebelumnya. Jarang sekali kita menyadari kalau sesungguhnya kita butuh cinta ini. Kita butuh cinta ini lebih dari pada cinta kepada kekasih. Cinta yang hangat dari kedua orang tua, dari saudara, dari suami atau istri, cinta dari anak-anak, cinta kepada sahabat dsb. Biasanya cinta dari keluargalah yang lebih dimaknai seseorang sebagai definisi tentang cinta, namun seringkali ia tidak menyadarinya. Ketulusan ibu, kehangatan ayah adalah cinta yang selalu dirasakan tapi tidak terlalu disadari. Saat mencari kekasih, biasanya seseorang mendambakan seseorang yang memiliki sifat yang mirip dengan orang tuanya. Mungkin saja hal tersebut karena pengaruh cinta keluarga yang tertanam didalam alam bawah sadar.

Cinta kepada Tuhan adalah cinta yang hakiki. Cinta tertinggi yang kita miliki. Sesungguhnya setiap orang memiliki rasa ini. Cinta kepada sang pencipta yang memberi kita rasa cinta. Akuilah bahwa kita benar-benar sangat butuh untuk mencintaiNYA dan kita benar-benar membutuhkan cintaNYA. Kalau kita memiliki cinta yang benar kepada Tuhan, maka cinta-cinta yang lain pun akan benar dan bermuara pada cinta yang satu, cinta kepadaNYA. Karena Dia mencintai kita, Dia memberi kita satu bulan untuk mendekat padaNYA. Dan Dia akan berlari mengejar kita jika kita mendekat kepadaNYA.

Kulihat satu bintang terang di langit malam...
Cinta dia terang dihati...
Cinta ibu lebih terang di hati...
CintaMu paling terang...