Friday, November 18, 2011

Kenapa kuliah terus Pak?

Waktu gw ikutan kuliah CFA (Chartered Financial Analyst), gw berkenalan dg seorang bapak berumur kurang lebih 50 tahunan, Chinese dia. Diawal kelas pertama kali, bapak itu duduk di sebelah gw, kita ngobrol panjang lebar, sejak itu gw deket dg dia. Di awal perkenalan kami, gw tanya dia “wow.. kenapa bapak seumur ini masih ikut training beginian? Saya pikir, bapak pasti expert, bahkan jauh lebih expert dari pengajarnya” Dia ketawa trus bilang, “David, saya taruhan sama anak saya, siapa yang bisa dapat gelar CFA lebih dulu.” “Hanya itu?” gw tanya lagi, dan dia ketawa sambil nanya, “kamu kerja dimana emang?” “Tripatra, saya engineer pak, project engineer, engineer yang penasaran ama finance” jawab gw. “kuliah dimana?” tanyanya, kalo ditanya ini pasti senang menjawabnya, “ITB, Teknik Fisika, control” kata gw. “Bagus, berarti deket kita, saya juga engineer, kita sama2 bermain di control room” katanya. Gw langsung kaget, bapak ini ternyata engineer, pembawaannya tenang, ngobrolnya ok, nyambung, punya nasionalisme tinggi, mantabh bener dah.

Jadilah, gw tertarik dan menelusuri dia jauh lebih dalam, “bapak dulu kuliah dimana?” gw tanya dia. “Saya chemical engineering, dulu pernah jadi proses engineer, saya dulu kuliah di NTU, National Taiwan University, saya asli Suroboyo, mangkanya saya bilang kita sama-sama main di control room” katanya. Kita ngobrol panjang lebar, dia bener2 nasionalis sejati dia, cinta banget ama Indonesia, pulang dari kehidupan nyaman di luar negeri, merintis usahanya dari awal, hingga sukses sekarang ini, ngobrol, membuka cerita2 undercover pemimpin & politikus masa kini, (dia pendukung JK-red) “kok bisa ngomong politik pak? Dan kenal dengan orang-orang itu?” “Thesis saya tentang itu, tentang politik” katanya, “saya ngambil Doktor Hukum di UI, mereka teman-teman saya, banyak yang saya kenal.” Bapak penuh semangat ini ternyata punya banyak gelar, sarjana teknik kimia, master teknik, sarjana ekonomi, master ekonomi, sarjana hukum sampai doktor, dan dia masih mau ikut training CFA tiap hari Sabtu selama 6 bulan. Hebatnya, dia menayakan kabar gw kalo gw gak datang kuliah, dan sebaliknya dia ngabarin gw kalo dia gak datang. Gw tanya “Kenapa kuliah terus pak?” “Saya mempekerjakan banyak orang, dari yang tamat smp sampai doktor, dari engineer sampai legal, saya harus jauh lebih paham dan salah satu caranya untuk paham adalah kuliah, sekolah dan terus belajar” katanya.

Dan gw jadi malu dengan diri sendiri.



1 comment:

akudankehidupanku said...

waahh.. pelajaran yang bagus