Saturday, July 02, 2011

Segenap Cinta Hanya Untukmu

Hal yang kuno dan lucu. Kita sering jatuh cinta pada seseorang karena dia mandiri, kuat, berkuasa dan terkenal. Kemudian, setelah dia menjadi milik kita, kita mencoba mengubahnya. Kita menjadi iri bila dia mandiri; seolah-olah memiliki hubungan dengan kita membatasinya, mengikatnya dan memotong-motong sayapnya.

Sebelum bertemu dengannya, dia mampu mandiri tanpa kita. Pada pertemuan ke dua kita mulai memberinya nasihat, membatasi pilihan-pilihannya, membatasi visi-visi dan mimpi-mimpinya, membelenggu kemerdekaaannya. Kita perlu mundur dan memberinya kemerdekaan untuk menjadi dirinya sendiri.

Banyak orang mengatakan bahwa daya magis dari hubungan mereka telah usang, bahwa sudah tidak ada gemerlap lagi dan mereka semakin terpisah. Ketika melihat sedikit lebih dalam, kita melihat bahwa pasangan tersebut terkunci dalam sebuah hubungan simbiotik dari ketidakpercayaan, penekanan, dan keinginan untuk saling menguasai. Mereka tidak saling memberi kesempatan, apalagi kesempatan untuk diri mereka sendiri.

Jadi apa yang dapat kita lakukan? Pertama-tama mundur dan melihat dia seperti apa pertama kali bertemu padanya, kondisi mentalitas pada saat itu. Apa yang menarik dari dia? Apa yang istimewa dari dia? Apa yang membuat kita jatuh cinta dengan dia?

Sekarang lihat dia. Apa bedanya? Apa yang telah hilang dan apa yang sudah diganti? Apa dia masih semandiri dulu? Atau apakah hubungan sudah mengikis ruang geraknya, kepercayaan diri, kemerdekaan dan vitalitasnya? Mungkin terlalu kasar. Namun secara sadar atau tidak sadar, kita cenderung menguasai dia sehingga dia kehilangan cahayanya.

Ya, coba dorong untuk keluar dari kenyamanan hubungan untuk menemukan kembali energy dan vitalitasnya. Ia mungkin perlu meluangkan waktu untuk menemukan kembali energy, bakat dan keterampilannya dengan bebas. Perlu untuk berhenti mencampuri agar tidak mengendalikannya lagi. Jadi, berilah dorongan, mundur, berhenti mencampuri, dan selalu ada untuknya. Aturan yang sangat luar biasa. Saya percaya, sebagian besar hubungan yang sukses memiliki elemen yang penting yaitu kebebasan. Coba luangkan waktu untuk berpisah agar ketika kembali bersama dapat membawa sesuatu yang positif bagi hubungan yang dijalani. Hal ini sehat. Hal ini baik. Ini baru namanya dewasa.

Takkan ada cinta yang lain dihati, segenap cinta hanya untukmu……..

No comments: