Friday, August 12, 2011

Cerita pertemuan terakhir antara Bung Karno & Bung Hatta, diakhir hidup Bung Karno

Hatta ..., kau ada di sini....?
Hatta tidak dapat menyebunyikan kesedihan, tapi ia mencoba yang terbaik untuk teman lamanya, tidak merasakan kesedihan apa yang ia lihat, kemudian dengan sedikit senyum Bung Hatta memaksakan diri untuk menjawab Bung Karno.
Ya, bagaimana kabar No?
Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba dengan bahasa Belanda, sesuatu yang selalu mereka lakukan ketika masih menjadi Dwi Tunggal,
Hoe gaat het bertemu Jou? Bagaimana Anda?
Soekarno akhirnya terisak-isak seperti seorang anak, setiap pembelaan Hatta juga menangis terisak-isak, ia mengambil bagian juga, tangisnya runtuh. Dalam situasi seperti dua teman menangis, Hatta menyadari siksaan yang diderita oleh Bung Karno, ia mungkin tidak. “Disiksa secara fisik tetapi siksaan mental yang dialami oleh teman lamanya begitu memilukan Bung Hatta".
Tidak ada...
Hanya itu yang dapat dikeluarkan dari bibir Bung Hatta, bibirnya tidak bisa lagi mengatakan, kesedihan serta rasa kecewa membuat bahunya untuk bergoncang.
Bung Hatta terus memijat tangan Bung Karno dengan baik, kemudian hilang dalam keheningan, seolah-olah mereka ingat kembali ke era di mana mereka menghabiskan hidup mereka untuk membebaskan bangsa ini menuju kemerdekaan.
Soekarno seolah-olah dia berdiri diam tanpa kata, hanya memegang rasa sakit yang mendalam, jiwa mengembara, ia hanya menunggu saat ketika dia mencapai surga, ia hanya diam-diam mengundurkan diri untuk menunggu panggilan Sang Pemilik.
Sumber: Wikileaks dengan terjemahan dari penulis (gw-red).

No comments: