Friday, August 12, 2011

Melihat Indonesia dari Seoul (1)

Beberapa hari yg lalu gw belanja ke E-Mart Jukjeon, kalau di Jakarta kyk Carrefour atau Giant lah, harganya mungkin 10% lebih murah daripada di Departement Strore atau dibandingkan dengan toko2 kelontong di Seoul, untuk barang-barang tertentu bahkan murah bgt. Biasanya sekali 2 minggu gw belanja kyk kebutuhan harian, makanan atau ya belanja aja. Di Jakarta pun gw biasanya tiap 2 minggu emang belanja ke Carrefour yang di Mall Depok atau tiap weekend belanja di Pasar Traditional di Depok yg bersih banget itu, sekalian beli jajanan lupis atau lontong Padang. Karena emang gw tiap minggu belanja, sensitifitas terhadap harga itu terasah dengan sendirinya, merasakan yang namanya inflasi secara nyata. Yang terasa banget adalah waktu harga cabai keriting Rp 50rb per kg, pas gunung Merapi lagi dahsyat2nya itu. Tiap harga naik selalu bertanya-tanya dan complain walaupun naiknya cuma 500 perak. Gw pikir lama2 gw kyk emak2 juga. Hahaha..
Pertama-tama nyampe di Seoul pastilah membanding2kan antara harga di Indonesia dg di sini. Semua di rupiahin dulu, apa2 di compare ke rupiah. Jadinya malah lucu dan rasanya mahal bgt semuanya. Ya iya lah, secara pendapatan per kapita disini lebih tinggi pasti harga barang juga lebih mahal. Setiap belanja awalnya semua kepikiran “rupiahnya berapa ya?” misalnya beli air minum kemasan alias Aqua yang 1.5 liter, kalau di Indonesia harganya kira2 Rp 2.500 di Seoul yg harganya 800 Won yang di rupiahkan kira-kira Rp 6.400 mereknya Jeju, kalau gak mikir haus pasti gak jadi beli deh.  Kalau roti disini yang kualitasnya setara dengan bread talk itu harganya 800-1200 won ya kira2 Rp 6.000 hampir sama lah ya? Yang jelas Sari Roti lebih murah. Susu segar yang 300ml itu kira2 600 won = Rp 4800 sedangkan kalau di Jakarta susu fresh itu 1 liter kira-kira Rp 8000-an.
Ternyata di Jakarta secara umum biaya hidup untuk harian terasa jauh lebih murah, walaupun dengan kualitas yg gak sebagus di Seoul. Memang income per kapita di Indonesia 1/3nya Republik Korea, salary gw di sini sih kecil untuk ukuran Engineer disini tapi masih diatas average salarynya Seoul, kalau di konversi ke Rupiah, saving gw setelah belanja2 dan hedon, lebih dari gaji terakhir gw waktu di Tripatra dulu.
Nih dibawah ada photo GS Tower, kantor gw di Gangnam-gu Seoul

No comments: