Makin lama dosa gw makin banyak, menumpuk, terus menerus sampai gw terbiasa dengan semuanya..
Dimana Tuhan?? Gw berfikir lagi tentang masa kecil, masa remaja, kuliah, saat gw masih ngaji dan liqo', gw kangen saat2 gw merenung, membiarkan dunia dalam diri gw mengeksplorasi pemahaman-pemahaman baru untuk diri sendiri.
Saturday, June 23, 2007
Monday, December 25, 2006
Dah lama Gw gak nulis
Dah hampir setahun sejak Gw kerja di Tripatra Gw gak nulis lagi. Sibuk dan gak sempet, lagian juga fasilitas kantor gak bisa dipakai sembarangan. Welcome Home, Gw kangen mengekspresikan diri Gw lewat tulisan.
Saturday, March 18, 2006
Nulis lagi, malam Minggu sebelum diterima kerja
Udah lama Gw gak ngisi blog ini, kangen juga ternyata.
Malam minggu, cinta gw jauh dari Bandung sedang menikmati hidup di kantornya. Gw juga donk!! Menikmati masa-masa transisi setelah jadi sarjana teknik (akhirnya) sebelum jadi insinyur, cita-cita semenjak masih jadi bocah ingusan. Kebetulan gw di lab material, ada laptop Sonny Vaio nya Bangun yang lagi nganggur, ya udah pake aja sebelum Gw punya sendiri ntar. Minggu-minggu ini Gw habiskan dengan mencari kerja kesana-kesini, membuat lamaran, CV, ikut psikotes (momok bagi Gw), wawancara, hufff.. Melelahkan pasti. Gw yakin kerja lo pertama kali akan mempengaruhi karier lo selanjutnya. Makanya gak mau asal terima aja walaupun sekarang dah gak punya duit lagi. Pengennya sih kerja di Jakarta dengan gaji>Rp 3juta, sesekali inspeksi ke field, jalan-jalan keliling Indonesia, bisa gak ya?? Mudah-mudahan ada yang nerima. Kalo gak kerja jadi field engineer boleh juga tuh, Gw terima deh walaupun di remote area, biasanya kalo di field kan gajinya lumayan, bisa 2 kali lipatnya kerja di jakarta. Kalo di field biasanya 2 minggu kerja, seminggu off, Kalo lagi off kan bisa naek pesawat ke Jkt, rileks, liburan, ya gak Din??, Setahun dua tahun kerja trus nikah deh.. Kalo gitu, bener ramalan orang2 ..hahaha
Ya udah, doain Gw cepet kerja ya?? Amiinnn..
Malam minggu, cinta gw jauh dari Bandung sedang menikmati hidup di kantornya. Gw juga donk!! Menikmati masa-masa transisi setelah jadi sarjana teknik (akhirnya) sebelum jadi insinyur, cita-cita semenjak masih jadi bocah ingusan. Kebetulan gw di lab material, ada laptop Sonny Vaio nya Bangun yang lagi nganggur, ya udah pake aja sebelum Gw punya sendiri ntar. Minggu-minggu ini Gw habiskan dengan mencari kerja kesana-kesini, membuat lamaran, CV, ikut psikotes (momok bagi Gw), wawancara, hufff.. Melelahkan pasti. Gw yakin kerja lo pertama kali akan mempengaruhi karier lo selanjutnya. Makanya gak mau asal terima aja walaupun sekarang dah gak punya duit lagi. Pengennya sih kerja di Jakarta dengan gaji>Rp 3juta, sesekali inspeksi ke field, jalan-jalan keliling Indonesia, bisa gak ya?? Mudah-mudahan ada yang nerima. Kalo gak kerja jadi field engineer boleh juga tuh, Gw terima deh walaupun di remote area, biasanya kalo di field kan gajinya lumayan, bisa 2 kali lipatnya kerja di jakarta. Kalo di field biasanya 2 minggu kerja, seminggu off, Kalo lagi off kan bisa naek pesawat ke Jkt, rileks, liburan, ya gak Din??, Setahun dua tahun kerja trus nikah deh.. Kalo gitu, bener ramalan orang2 ..hahaha
Ya udah, doain Gw cepet kerja ya?? Amiinnn..
Friday, January 13, 2006
Monday, December 26, 2005
Free Sex, Pornografi dan Teknologi
Saya benar-benar gerah belakangan ini mendengar, melihat dan membaca dari mana-mana tentang kelakuan generasi muda yang sudah melanggar batas. Kemaren saya menonton TV tentang tertangkapnya beberapa orang mahasiswi yang menyebarluaskan video porno melalui handphone. Saya pribadi pun pernah menonton beberapa video porno yang disebarkan melalui handphone. Pelakunya mulai dari siswa SMA, mahasiswa, pengantin baru, sampai orang tua pun ada. Saya benar-benar penasaran dengan apa yang telah di perbuat oleh mereka dan kenapa mereka melakukan itu.
Apa yang salah dengan semuanya? Apakah generasi muda kita belum mendapatkan pendidikan sex yang benar sehingga mereka melakukan sex yang salah? Kita semua tahu, masa remaja usia 17-30 tahun adalah masa-masa yang penuh gejolak seksual tinggi, masa dimana semua hormon mengalir maksimal, masa dimana imajinasi mulai muncul, masa ingin mencoba semuanya. Namun pengeluarannya tidak harus salah bukan??
5 bulan yang lalu saya baca koran di Padang tentang sepasang mahasiswa yang melakukan hubungan seks di rumah sakit, kemudian beberapa hari yang lalu temen saya bercerita tentang temannya yang sudah biasa melakukan hubungan seks bebas dengan anak2 SMA, bahkan dengan mahasiswi yang calon dokter pula, benar-benar membuat geleng-geleng kepala. Belum lagi beberapa orang yang saya ketahui menikah gara2 sudah hamil duluan..
Sebuah fenomena yang harus disikapi dengan jernih dan harus dicari solusi yang tepat agar bangsa ini tidak semakin terpuruk. Semua hal tersebut diatas secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ibarat 2 mata pisau yang saling berseberangan. Ada pengaruh negatif dan positif dari perkembangan teknologi. Teknologi seharusnya memberikan pengaruh yang positif yang jauh lebih besar terhadap sosial masyarakat bangsa ini. Teknologi seperti Televisi, DVD, komputer, Video camera, Handphone dan sebagainya.
Manfaat positif dari teknologi seperti komunikasi yang semakin cepat, informasi yang semakin mudah, akses data yang berkecepatan tinggi justru terlupakan karena kebutuhan sebagian besar penggunanya (sebagian besar anak sma dan mahasiswa) belum setinggi produk-produk berteknologi tinggi yang mereka punya. Akibatnya, penggunaan produk2 berteknologi tinggi justru untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan penyebarluasannya. Disinilah peran orangtua, institusi pendidikan dan pemerintah untuk aktif memberikan pendidikan tentang teknologi kepada generasi muda. Bukan hanya pendidikan terhadap pengaruh positifnya namun juga pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh teknologi. Namun sepertinya hal tersebut susah untuk dilakukan, karena pemerintah dan orang tuapun belum melek teknologi sehingga gampang di kelabui oleh anak-anak mereka yang akrab untuk menggunakan produk berteknologi tinggi.
Semua orang pasti pernah memperoleh hal2 negatif dari teknologi, saya juga, apalagi anda. Saat membeli produk-produk berteknologi tinggi, coba anda pikirkan degan bijaksana apakah sudah sesuai dengan kebutuhan anda atau kebutuhan keluarga anda. Jangan hanya karena ikut-ikutan trend teknologi tinggi tetapi tidak sadar kalau belum membutuhkannya bahkan malah memberi efek negatif.
Agar generasi muda bangsa ini tidak terus menerus terpuruk dan tertinggal...
Apa yang salah dengan semuanya? Apakah generasi muda kita belum mendapatkan pendidikan sex yang benar sehingga mereka melakukan sex yang salah? Kita semua tahu, masa remaja usia 17-30 tahun adalah masa-masa yang penuh gejolak seksual tinggi, masa dimana semua hormon mengalir maksimal, masa dimana imajinasi mulai muncul, masa ingin mencoba semuanya. Namun pengeluarannya tidak harus salah bukan??
5 bulan yang lalu saya baca koran di Padang tentang sepasang mahasiswa yang melakukan hubungan seks di rumah sakit, kemudian beberapa hari yang lalu temen saya bercerita tentang temannya yang sudah biasa melakukan hubungan seks bebas dengan anak2 SMA, bahkan dengan mahasiswi yang calon dokter pula, benar-benar membuat geleng-geleng kepala. Belum lagi beberapa orang yang saya ketahui menikah gara2 sudah hamil duluan..
Sebuah fenomena yang harus disikapi dengan jernih dan harus dicari solusi yang tepat agar bangsa ini tidak semakin terpuruk. Semua hal tersebut diatas secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ibarat 2 mata pisau yang saling berseberangan. Ada pengaruh negatif dan positif dari perkembangan teknologi. Teknologi seharusnya memberikan pengaruh yang positif yang jauh lebih besar terhadap sosial masyarakat bangsa ini. Teknologi seperti Televisi, DVD, komputer, Video camera, Handphone dan sebagainya.
Manfaat positif dari teknologi seperti komunikasi yang semakin cepat, informasi yang semakin mudah, akses data yang berkecepatan tinggi justru terlupakan karena kebutuhan sebagian besar penggunanya (sebagian besar anak sma dan mahasiswa) belum setinggi produk-produk berteknologi tinggi yang mereka punya. Akibatnya, penggunaan produk2 berteknologi tinggi justru untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan penyebarluasannya. Disinilah peran orangtua, institusi pendidikan dan pemerintah untuk aktif memberikan pendidikan tentang teknologi kepada generasi muda. Bukan hanya pendidikan terhadap pengaruh positifnya namun juga pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh teknologi. Namun sepertinya hal tersebut susah untuk dilakukan, karena pemerintah dan orang tuapun belum melek teknologi sehingga gampang di kelabui oleh anak-anak mereka yang akrab untuk menggunakan produk berteknologi tinggi.
Semua orang pasti pernah memperoleh hal2 negatif dari teknologi, saya juga, apalagi anda. Saat membeli produk-produk berteknologi tinggi, coba anda pikirkan degan bijaksana apakah sudah sesuai dengan kebutuhan anda atau kebutuhan keluarga anda. Jangan hanya karena ikut-ikutan trend teknologi tinggi tetapi tidak sadar kalau belum membutuhkannya bahkan malah memberi efek negatif.
Agar generasi muda bangsa ini tidak terus menerus terpuruk dan tertinggal...
Iseng2 gw nyoba Test gak jelas hasilnya ini..
Baca deh, Bener atau gak, gw gak tau tapi lumayan menarik
You respond to life from the heart. You want joy and happiness for yourself and for those around you. Inspiration and imagination are yours in abundance. You are somewhat of a dreamer.
Children and pets occupy a special place within.
You enjoy beauty, popularity, and constant activity. What you have is all you ask for.
Life is a game. You enjoy life as it comes, laughing at discouragement or failure, and never letting depression get the upper hand. Even so, there is a reticent side to your nature. You might be living in a world of feeling and emotion. You fall in Love easily.
You can see beauty everywhere. And you express your own beauty through your varied artistic talents -- painting, sculpting, speaking, decorating, acting, music, writing -- anything with color, form, or rhythm.
Seems you have a lot of friends; often entertaining, broadcasting your energy and your Love, giving everyone a good time. You are probably not unfaithful, but you enjoy flirting. You are kind and obliging. Your friends mean a great deal to you.
Patience and ability to concentrate could be enhanced for your personal benefit.
Neat and clean; that's your usual appearance. With a pleasing personality and gentle manner. You appear cooperative, diplomatic, and tactful. And you appear to adapt easily to varied circumstances and people from diverse backgrounds.
When you don't get your way, you can become cunning and scheming, which may give a contrived or hypocritical appearance.
You attract people who want to be of assistance. You can be subtle and work behind the scenes to accomplish desired objectives, being successful more through diplomacy than by coercion.
Try to wear soft, flowing, and neat clothing rather than loud and showy or plain and colorless.
You are a Spiritual Leader, able to guide many along the road of your Truth. Your words are inspired. Your eyes glow with the unshakable divinity of your spirituality. You sense there can be glory in martyrdom, provided it inspires others to The Way.
Your thoughts and pleasure are you as an effective leader to the glory of goodness and all people you meet are or become part of your spiritual family. ;
Your destiny is to promote the idea of liberty for all; knowing that happiness cannot last without the right to be free. You know progress comes through change, by entertaining new ideas and trying new methods. Your destiny includes helping people live life more fully and with more joy. You are versatile and clever.
You are comfortable interacting with people of diverse races and backgrounds, a natural lecturer or teacher, an artist with written and spoken words, and capable of understanding many different viewpoints. You insist on having freedom of action and speech. Your life changes often, sometimes unpredictably, and you enjoy it because each change brings new opportunities to understand and absorb yet more aspects of life. You love travel and the open spaces, and you have the best opportunities to succeed in occupations that have those qualities and also bring you in contact with people, including sales, acting, speaking, teaching, commercial artist, legal fields, or as a writer or editor.
You are striking, attention getting, entertaining, and find it easier to move about than to make permanent associations with people or undertakings.
You are a humanitarian and idealist, with a path of serving mankind, doing worthwhile things for yourself and those close to you, and teaching by being an example of kindness, justice, truth, and responsibility. One of your challenges along your life path is to establish emotional balance and stability.
Your path is one of rendering service to those in need. Your strong sense of family is extended to the community, the state, and even the world. Learn to recognize when the demands of others are an effort to take advantage of your generosity rather than a true need. Finding tranquility in your home may be hard work for you, but once achieved the result can be tasteful surroundings and harmonious social and familial intercourse.
You can succeed at anything when the purpose is helping and serving others. You have a strong idealism and are at your best when you directly benefit the lives of others.
Menarik bukan??
You respond to life from the heart. You want joy and happiness for yourself and for those around you. Inspiration and imagination are yours in abundance. You are somewhat of a dreamer.
Children and pets occupy a special place within.
You enjoy beauty, popularity, and constant activity. What you have is all you ask for.
Life is a game. You enjoy life as it comes, laughing at discouragement or failure, and never letting depression get the upper hand. Even so, there is a reticent side to your nature. You might be living in a world of feeling and emotion. You fall in Love easily.
You can see beauty everywhere. And you express your own beauty through your varied artistic talents -- painting, sculpting, speaking, decorating, acting, music, writing -- anything with color, form, or rhythm.
Seems you have a lot of friends; often entertaining, broadcasting your energy and your Love, giving everyone a good time. You are probably not unfaithful, but you enjoy flirting. You are kind and obliging. Your friends mean a great deal to you.
Patience and ability to concentrate could be enhanced for your personal benefit.
Neat and clean; that's your usual appearance. With a pleasing personality and gentle manner. You appear cooperative, diplomatic, and tactful. And you appear to adapt easily to varied circumstances and people from diverse backgrounds.
When you don't get your way, you can become cunning and scheming, which may give a contrived or hypocritical appearance.
You attract people who want to be of assistance. You can be subtle and work behind the scenes to accomplish desired objectives, being successful more through diplomacy than by coercion.
Try to wear soft, flowing, and neat clothing rather than loud and showy or plain and colorless.
You are a Spiritual Leader, able to guide many along the road of your Truth. Your words are inspired. Your eyes glow with the unshakable divinity of your spirituality. You sense there can be glory in martyrdom, provided it inspires others to The Way.
Your thoughts and pleasure are you as an effective leader to the glory of goodness and all people you meet are or become part of your spiritual family. ;
Your destiny is to promote the idea of liberty for all; knowing that happiness cannot last without the right to be free. You know progress comes through change, by entertaining new ideas and trying new methods. Your destiny includes helping people live life more fully and with more joy. You are versatile and clever.
You are comfortable interacting with people of diverse races and backgrounds, a natural lecturer or teacher, an artist with written and spoken words, and capable of understanding many different viewpoints. You insist on having freedom of action and speech. Your life changes often, sometimes unpredictably, and you enjoy it because each change brings new opportunities to understand and absorb yet more aspects of life. You love travel and the open spaces, and you have the best opportunities to succeed in occupations that have those qualities and also bring you in contact with people, including sales, acting, speaking, teaching, commercial artist, legal fields, or as a writer or editor.
You are striking, attention getting, entertaining, and find it easier to move about than to make permanent associations with people or undertakings.
You are a humanitarian and idealist, with a path of serving mankind, doing worthwhile things for yourself and those close to you, and teaching by being an example of kindness, justice, truth, and responsibility. One of your challenges along your life path is to establish emotional balance and stability.
Your path is one of rendering service to those in need. Your strong sense of family is extended to the community, the state, and even the world. Learn to recognize when the demands of others are an effort to take advantage of your generosity rather than a true need. Finding tranquility in your home may be hard work for you, but once achieved the result can be tasteful surroundings and harmonious social and familial intercourse.
You can succeed at anything when the purpose is helping and serving others. You have a strong idealism and are at your best when you directly benefit the lives of others.
Menarik bukan??
Thursday, December 22, 2005
Laporan Tugas Akhir
Akhirnya gw panik nih. Laporan tugas akhir belom selesai-selesai padahal deadlinenya kurang dari sebulan lagi. Huh!! gak ada ide buat menuliskan kalimat yang udah ada di otak gw. Semua terasa begitu berat untuk keluar. Obatnya apaan ya..
Ya Tuhan, Tolonglah hambaMu yang lemah ini...
Ya Tuhan, Tolonglah hambaMu yang lemah ini...
Sunday, December 18, 2005
Biarkan roti yang berbicara
Wah... akhirnya lidah gw merasakan empuknya breadtalk yang aromanya tercium ke seluruh IP.. Kenapa gw gak nyoba dari dulu ya?? Dulu sih katanya haram makanya gw agak malas untuk mencobanya. Sekarang udah ada sertifikat halalnya ya udah gw coba. Menurut gw rasanya lumayan untuk harganya yang lumayan mahal juga, mungkin karena fresh from oven kali ya?? Pantesan ada temen gw yang gak musingin label haram untuk breadtalk. Dia bilang "Gak peduli haram ato gak yang penting enak".. Wahahaha
Coba deh... biarkan roti yang berbicara
Coba deh... biarkan roti yang berbicara
Thursday, November 24, 2005
Lagi di Bontang
Minggu ini 20-27 November saya berada di PT Pupuk Kaltim bontang untuk menjadi instruktur training kontrol proses. Pertama kali saya berada di daerah dengan waktu indonesia tegah (wita). Jadi waktunya lebih maju 1 jam dibanding waktu indonesia barat. Saya cukup menikmatinya karena bisa sekalian jalan-jalan untuk melihat sisi lain dari indonesia, maklum pertama kali. Untuk sampai ke Bontang dari Jakarta, saya naik 2 kali pesawat. Pesawat pertama, Mandala Airlines Jakarta-Balikpapan jam 8 pagi, transit dulu di Surabaya. Perjalanan Jakarta-Balikpapan via Surabaya sekitar 2,5 jam. Selanjutnya naik pesawat Pelita Air Balikpapan-Bontang dengan lama perjalanan 45 menit. Ternyata Balikpapan dan Bontang kotanya lumayan menarik dan tenang walaupun tidak besar. Mobil-mobil yang berseliweran di jalan rata-rata bagus dan baru. Maklum disini banyak perusahaan energi baik lokal maupun PMA. Di Bontang aja ada beberapa perusahaan besar antara lain PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG.
Well, sejauh ini perjalanan masih menarik.
Well, sejauh ini perjalanan masih menarik.
Wednesday, November 09, 2005
Taqobbalallohu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir Bathin Atas Semua Kesalahan...
Sebenernya tulisan ini sudah saya tulis lumayan panjang, eh ternyata tidak bisa di posting.. Gagal terus..
Ya udahlah tunggu mood dulu buat nulis..
Sebenernya tulisan ini sudah saya tulis lumayan panjang, eh ternyata tidak bisa di posting.. Gagal terus..
Ya udahlah tunggu mood dulu buat nulis..
Thursday, October 27, 2005
Untitled
hari ini aku benar-benar merindukanmu
benar-benar merindukan suaramu
kehangatanmu
cintamu
emosimu
mungkin
aku bukan seseorang yang selalu berbakti padamu
ku tak selalu memberimu doa di akhir sholat
tak selalu mengingat dirimu dalam setiap waktu
tak pernah mencium tanganmu
tapi ku selalu bersyukur karena Tuhan memberiku yang terbaik
engkau pasti yang terbaik untukku
Ya Allah ampuni dosa-dosa ibu dan ayah kami dan sayangilah mereka sebagaimana mereka selalu menyayangi kami
Amiin
benar-benar merindukan suaramu
kehangatanmu
cintamu
emosimu
mungkin
aku bukan seseorang yang selalu berbakti padamu
ku tak selalu memberimu doa di akhir sholat
tak selalu mengingat dirimu dalam setiap waktu
tak pernah mencium tanganmu
tapi ku selalu bersyukur karena Tuhan memberiku yang terbaik
engkau pasti yang terbaik untukku
Ya Allah ampuni dosa-dosa ibu dan ayah kami dan sayangilah mereka sebagaimana mereka selalu menyayangi kami
Amiin
Hmm...Hari Yang Melelahkan Untuk Kuliah di TF
Hari ini kamis 27 Oktober 2005 bener-bener melelahkan, capek banget. Setelah semalaman saya begadang mengerjakan laporan kemajuan TA, Abstrak tugas besar Akustik dan belajar buat UTS Analisis Spektral Digital. Ketiga hal yang saya kerjakan berada pada kutub yang berbeda keilmuannya, akustik, sinyal dan kontrol walaupun sebenarnya pada akar yang sama yaitu matematika + fisika + aplikasinya.
Saya berharap ketiganya bisa sukses tapi ternyata UTS ASD kurang memuaskan.. Hiks.. Ternyata saya kembali kepada persoalan klasik tentang TF=membingungkan.. Padahal kemaren saat buka puasa bersama dosen kk instrumentasi dan kontrol saya benar-benar bangga menjadi seorang FTers=TFers dengan segala kelebihannya.
Mungkin besok saya harus kembali mengumpulkan semangat (dan untuk itu saya menulis postingan ini) agar bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Rata-rata alumni TF bangga karena pernah berkuliah di sini karena TF benar-benar fleksibel dan benar-benar melebihi ekspektasi saat UMPTN. Hahaha.. Ada ungkapan biasa kami dengar waktu kuliah "kalu kalian bingung mau kuliah dimana masuklah ke TF karena kalian tidak akan kebingungan lagi."
Dulu waktu awal-awal kuliah di TF saya sering sekali terlibat percakapan seperti ini:
Ada seorang bapak2 bertanya:"kuliah dimana dek?"
saya: "ITB" (dengan bersemangat)
bapak2: "Fakultas apa?" (sok nanya fakultas)
saya: "Dept Teknik Fisika"
bapak2: "Ohh.. Fisika" (dengan nada sok paham)
saya: (dalam hati) grr,,,, Waduh.. Belom tau aja dia.. Yang jelas TF bukan sekolah tinggi Pak.... :P
Sekarang saya udah gak peduli lagi percakapan diatas, yang penting segera tamat dan menuju barisan alumni-alumni TF yang telah sukses.
Saya berharap ketiganya bisa sukses tapi ternyata UTS ASD kurang memuaskan.. Hiks.. Ternyata saya kembali kepada persoalan klasik tentang TF=membingungkan.. Padahal kemaren saat buka puasa bersama dosen kk instrumentasi dan kontrol saya benar-benar bangga menjadi seorang FTers=TFers dengan segala kelebihannya.
Mungkin besok saya harus kembali mengumpulkan semangat (dan untuk itu saya menulis postingan ini) agar bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Rata-rata alumni TF bangga karena pernah berkuliah di sini karena TF benar-benar fleksibel dan benar-benar melebihi ekspektasi saat UMPTN. Hahaha.. Ada ungkapan biasa kami dengar waktu kuliah "kalu kalian bingung mau kuliah dimana masuklah ke TF karena kalian tidak akan kebingungan lagi."
Dulu waktu awal-awal kuliah di TF saya sering sekali terlibat percakapan seperti ini:
Ada seorang bapak2 bertanya:"kuliah dimana dek?"
saya: "ITB" (dengan bersemangat)
bapak2: "Fakultas apa?" (sok nanya fakultas)
saya: "Dept Teknik Fisika"
bapak2: "Ohh.. Fisika" (dengan nada sok paham)
saya: (dalam hati) grr,,,, Waduh.. Belom tau aja dia.. Yang jelas TF bukan sekolah tinggi Pak.... :P
Sekarang saya udah gak peduli lagi percakapan diatas, yang penting segera tamat dan menuju barisan alumni-alumni TF yang telah sukses.
Saturday, October 08, 2005
Kutitip Rinduku
Kutitip rinduku pada angin
Semoga ia menyampaikannya tepat waktu
Kuharap kau bahagia menerima rinduku
Maklum aku belum bisa memberi apa-apa
Baru bisa memberimu rindu
Semoga ia menyampaikannya tepat waktu
Kuharap kau bahagia menerima rinduku
Maklum aku belum bisa memberi apa-apa
Baru bisa memberimu rindu
Omnia vincit amor.. et nos cedamus amori
Saya menulis ini untuk yang saya cintai....
Cinta, apa kabar?? Lagi ngapain??
Hehehe...
Omnia vincit amor.. et nos cedamus amori
Cinta menaklukkan segalanya dan kita takluk demi cinta…
Sebuah quotes yang menarik tentang cinta. Semenjak dunia tercipta sudah sangat banyak orang-orang hebat yang mendefinisikan pengertian cinta. Apa sih cinta itu?? Sungguh, saya pun tak mengerti. Mungkin tiap orang mempunyai pengertian yang berbeda-beda atas cinta. Dan yang dirasakan oleh masing-masing orang tentang cinta sudah pasti tidak sama. Banyak sekali yang bisa dicintai mulai dari kekasih hingga harta benda.
Cinta yang paling sederhana dan paling sering diangkat adalah cinta terhadap kekasih hati dari laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya. Cinta antara laki-laki dengan perempuan ini lebih sering dibahas dan ”terlihat” lebih jelas. Banyak sekali buku-buku, novel, film-film dan sebagainya yang membahas cinta ini, dan tak habis-habisnya hingga saat ini. Tema yang diangkat tentang cinta ini selalu mengalami sedikit perubahan walaupun sesungguhnya esensi yang terkandung didalamnyanya sama saja, tak jauh berbeda.
Ada juga cinta kepada keluarga. Cinta yang tingkatannya lebih tinggi dari pada cinta sebelumnya. Namun kurang terlalu banyak di angkat dan dibahas. Mungkin karena cinta ini sedikit lebih abstrak dari pada cinta yang sebelumnya. Jarang sekali kita menyadari kalau sesungguhnya kita butuh cinta ini. Kita butuh cinta ini lebih dari pada cinta kepada kekasih. Cinta yang hangat dari kedua orang tua, dari saudara, dari suami atau istri, cinta dari anak-anak, cinta kepada sahabat dsb. Biasanya cinta dari keluargalah yang lebih dimaknai seseorang sebagai definisi tentang cinta, namun seringkali ia tidak menyadarinya. Ketulusan ibu, kehangatan ayah adalah cinta yang selalu dirasakan tapi tidak terlalu disadari. Saat mencari kekasih, biasanya seseorang mendambakan seseorang yang memiliki sifat yang mirip dengan orang tuanya. Mungkin saja hal tersebut karena pengaruh cinta keluarga yang tertanam didalam alam bawah sadar.
Cinta kepada Tuhan adalah cinta yang hakiki. Cinta tertinggi yang kita miliki. Sesungguhnya setiap orang memiliki rasa ini. Cinta kepada sang pencipta yang memberi kita rasa cinta. Akuilah bahwa kita benar-benar sangat butuh untuk mencintaiNYA dan kita benar-benar membutuhkan cintaNYA. Kalau kita memiliki cinta yang benar kepada Tuhan, maka cinta-cinta yang lain pun akan benar dan bermuara pada cinta yang satu, cinta kepadaNYA. Karena Dia mencintai kita, Dia memberi kita satu bulan untuk mendekat padaNYA. Dan Dia akan berlari mengejar kita jika kita mendekat kepadaNYA.
Kulihat satu bintang terang di langit malam...
Cinta dia terang dihati...
Cinta ibu lebih terang di hati...
CintaMu paling terang...
Cinta, apa kabar?? Lagi ngapain??
Hehehe...
Omnia vincit amor.. et nos cedamus amori
Cinta menaklukkan segalanya dan kita takluk demi cinta…
Sebuah quotes yang menarik tentang cinta. Semenjak dunia tercipta sudah sangat banyak orang-orang hebat yang mendefinisikan pengertian cinta. Apa sih cinta itu?? Sungguh, saya pun tak mengerti. Mungkin tiap orang mempunyai pengertian yang berbeda-beda atas cinta. Dan yang dirasakan oleh masing-masing orang tentang cinta sudah pasti tidak sama. Banyak sekali yang bisa dicintai mulai dari kekasih hingga harta benda.
Cinta yang paling sederhana dan paling sering diangkat adalah cinta terhadap kekasih hati dari laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya. Cinta antara laki-laki dengan perempuan ini lebih sering dibahas dan ”terlihat” lebih jelas. Banyak sekali buku-buku, novel, film-film dan sebagainya yang membahas cinta ini, dan tak habis-habisnya hingga saat ini. Tema yang diangkat tentang cinta ini selalu mengalami sedikit perubahan walaupun sesungguhnya esensi yang terkandung didalamnyanya sama saja, tak jauh berbeda.
Ada juga cinta kepada keluarga. Cinta yang tingkatannya lebih tinggi dari pada cinta sebelumnya. Namun kurang terlalu banyak di angkat dan dibahas. Mungkin karena cinta ini sedikit lebih abstrak dari pada cinta yang sebelumnya. Jarang sekali kita menyadari kalau sesungguhnya kita butuh cinta ini. Kita butuh cinta ini lebih dari pada cinta kepada kekasih. Cinta yang hangat dari kedua orang tua, dari saudara, dari suami atau istri, cinta dari anak-anak, cinta kepada sahabat dsb. Biasanya cinta dari keluargalah yang lebih dimaknai seseorang sebagai definisi tentang cinta, namun seringkali ia tidak menyadarinya. Ketulusan ibu, kehangatan ayah adalah cinta yang selalu dirasakan tapi tidak terlalu disadari. Saat mencari kekasih, biasanya seseorang mendambakan seseorang yang memiliki sifat yang mirip dengan orang tuanya. Mungkin saja hal tersebut karena pengaruh cinta keluarga yang tertanam didalam alam bawah sadar.
Cinta kepada Tuhan adalah cinta yang hakiki. Cinta tertinggi yang kita miliki. Sesungguhnya setiap orang memiliki rasa ini. Cinta kepada sang pencipta yang memberi kita rasa cinta. Akuilah bahwa kita benar-benar sangat butuh untuk mencintaiNYA dan kita benar-benar membutuhkan cintaNYA. Kalau kita memiliki cinta yang benar kepada Tuhan, maka cinta-cinta yang lain pun akan benar dan bermuara pada cinta yang satu, cinta kepadaNYA. Karena Dia mencintai kita, Dia memberi kita satu bulan untuk mendekat padaNYA. Dan Dia akan berlari mengejar kita jika kita mendekat kepadaNYA.
Kulihat satu bintang terang di langit malam...
Cinta dia terang dihati...
Cinta ibu lebih terang di hati...
CintaMu paling terang...
Friday, September 30, 2005
Happy Birthday... (Special Edition)
Dari kemaren gw dapat beberapa email, message dan sms yang mengucapkan selamat ulang tahun dengan harapan dan doa2 bwt gw.. Makasi banyak buat temen-temen dan sahabat-sahabat yang telah mengirim ucapan selamat secara langsung ataupun hanya dalam hati, di aminin dech.. Hehehe
Ternyata udah 22 nih.. Waktu cepat berlalu, sekarang udah dewasa muda, 17 tahun hidup gw lalui di Padang kota tercinta, udah 4 tahun gw lalui di ITB..
Mhhmm banyak hal yang gw peroleh, pelajari dan gw dapatkan dalam 22 tahun kehidupan ini.. Thanks to Allah, mudah2an gw bisa bersyukur, semakin memahami diri, memahami hidup yang semakin menantang ini dan mendapatkan apa yang gw butuhkan (that's the real success)..
Alhamdulillah
>> Kapan tamat Vid?? Kerjain tuh TA.....
hahahaha
Ternyata udah 22 nih.. Waktu cepat berlalu, sekarang udah dewasa muda, 17 tahun hidup gw lalui di Padang kota tercinta, udah 4 tahun gw lalui di ITB..
Mhhmm banyak hal yang gw peroleh, pelajari dan gw dapatkan dalam 22 tahun kehidupan ini.. Thanks to Allah, mudah2an gw bisa bersyukur, semakin memahami diri, memahami hidup yang semakin menantang ini dan mendapatkan apa yang gw butuhkan (that's the real success)..
Alhamdulillah
>> Kapan tamat Vid?? Kerjain tuh TA.....
hahahaha
Friday, September 02, 2005
Test Photo
Malam2 di lab... Ada PC Camera, boleh juga nih.. Akhirnya gw nyoba juga. Hasilnya agak aneh gitu... Tapi kok setelah dipost dengan algoritma situs ini, gambarnya gak bisa keluar ya?? Cara nge post photo gimana sih? Ada yang tau? Ajarin donk...
Thursday, September 01, 2005
Cerita TA (jangan sampai jadi Tugas tanpa Akhir)
Gw nginap di lab sisin... Tujuan awalnya sih pengen nge donlot bahan TA, tapi akhirnya malah browsing, ceting, blabla, melakukan hal gak jelas hingga berniat menuliskan cerita TA ini. Bahan donlotan udah cukuplah. Yang penting bukan jumlahnya, tapi dibaca atau nggaknya trus ngertinya serta implementasinya pada TA gw...
Maklum, hari ini topik TA gw ditandatangani oleh pembimbing (Dr. Ir. Deddy Kurniadi & Dr. Ir. Sonny Yuliar) setelah berganti beberapa kali, jadi hati gw masih terbawa suasana TA. Topiknya sih lumayan mudah untuk dicerna "Optimisasi Proses pada Plant Biodiesel menggunakan Petri Nets" Tapi gw gak tau ngerjainnya susah atau nggak. Mudah-mudahan semua lancar dan selesai tepat waktu untuk wisuda maret..
Minggu ini proposal harus selesai.......................................!
Semangat..semangat
Doain ya biar TA gw bagus, lancar dan tepat waktu....
Aminin donk say..Hehehe
Maklum, hari ini topik TA gw ditandatangani oleh pembimbing (Dr. Ir. Deddy Kurniadi & Dr. Ir. Sonny Yuliar) setelah berganti beberapa kali, jadi hati gw masih terbawa suasana TA. Topiknya sih lumayan mudah untuk dicerna "Optimisasi Proses pada Plant Biodiesel menggunakan Petri Nets" Tapi gw gak tau ngerjainnya susah atau nggak. Mudah-mudahan semua lancar dan selesai tepat waktu untuk wisuda maret..
Minggu ini proposal harus selesai.......................................!
Semangat..semangat
Doain ya biar TA gw bagus, lancar dan tepat waktu....
Aminin donk say..Hehehe
Saturday, August 20, 2005
Mau Ngerokok Kok Mahal??
Beberapa hari yang lalu saya membaca dan mengamati dengan seksama sebuah iklan rokok pada billboard yang cukup besar di Simpang Dago. Tulisannya kira-kira seperti ini : “Mau Pintar Kok Mahal ?”. Pada iklan itu juga ada gambar toga sarjana yang dilabeli harga sangat mahal, hingga milyaran rupiah.
Sebenarnya sudah cukup lama saya melihat iklan tersebut namun tidak terlalu saya amati dan fikirkan kandungan maknanya dengan dalam. Waktu beberapa hari yang lalu mengamati iklan tersebut, saya berfikir ada ironi dan paradoks yang begitu jelas dari iklan rokok tersebut. Dalam hati saya benar-benar sedih melihat iklan itu. Jika berfikir tentang masa depan bangsa, generasi muda, gaya hidup dan pola pikir sebagian besar orang Indonesia terhadap pendidikan. Apa benar pendidikan hanya untuk orang kaya? Saya sedikit mencoba berfikir dari sudut pandang yang berbeda. Sampai dimanakah batas mahal itu sebenarnya?? Berapakah mahal itu?? Sejuta, Seratus juta atau Semilyar??
Mahal adalah standar yang cukup tinggi untuk harga sesuatu. Namun nilai sesuatu belum tentu sebanding dengan harganya. Belum tentu sesuatu yang harganya murah nilainya rendah atau sebaliknya. Yang paling wajar adalah kalau nilai sesuatu sebanding dengan harganya. Nah, pengertian antara harga dan nilai tersebut yang dipermainkan oleh kata-kata pada iklan rokok tersebut.
Saya masih ingat dulu waktu SD awal tahun 90an uang sekolah saya 2500 rupiah per bulan dengan jajan setiap hari 100 rupiah. Waktu itu dengan uang jajan 100 rupiah saya bisa membeli lontong gulai di sekolah yang sekarang satu porsi lontong gulai mungkin setara dengan 3000 rupiah. Berarti dari hitung-hitungan sederhana diatas, diperoleh uang sekolah yang dikeluarkan oleh orang tua saya pada saat itu setara dengan 75 ribu rupiah, mungkin cukup besar untuk ukuran sekarang. Namun waktu itu jarang sekali terdengar keluhan tentang biaya sekolah mahal?? Kok bisa?? Saya melayangkan pikiran ke masa lalu, waktu itu orang tua saya belum punya televisi, belum punya telepon apalagi handphone, belum pernah makan makanan siap saji, belum naik pesawat terbang, belum punya mobil, belum punya pakaian bermerek, apalagi pola hidup konsumtif!! Hingga sekarang mungkin mereka tetap dengan kesederhanaan, dan mereka tidak pernah mengeluh tentang biaya pendidikan yang mahal.
Kembali lagi ke iklan rokok tadi yang secara tersirat mengatakan kalau pendidikan itu mahal. Saya pikir iklan tersebut benar-benar racun yang merusak pikiran orang-orang awam. Melihat gaya hidup bangsa kita yang semakin konsumtif, pola pikir yang semakin pragmatis, pantaskah kalau iklan tersebut mengatakan pendidikan mahal??
Coba kita lihat untuk biaya yang paling sering kita keluarkan, biaya telepon seluler misalnya. Untuk membeli handphone generasi terbaru mungkin sekitar 2 jutaan, biaya pulsa setiap bulan pasti lebih dari 100 ribu dan anak-anak SD banyak yang memakai handphone!!. Atau bagaimana kalau kita jadikan pembanding adalah yang membuat iklan rokok itu sendiri yaitu kebutuhan untuk merokok. Setiap hari seorang perokok normal biasanya menghabiskan sebungkus rokok seharga 7 ribu rupiah sebulan 210 ribu, setahun? 2,52 juta!! Dalam satu keluarga biasanya lebih dari 1 orang yang memiliki kebiasaan merokok. Ironinya sebagian besar perokok di Indonesia adalah orang-orang yang berada pada usia produktif, yaitu pada usia 19-40 tahun, usia-usia produktif pendidikan. Bahkan anak-anak SMP sudah banyak yang terlihat merokok dengan santainya.
Akhirnya kita harus kembali berfikir, sebenarnya yang mahal apa sih?? Gaya hidup atau pendidikan? Atau biaya untuk merokok?? Atau kembali mempertanyakan sebandingkah nilai harga yang harus dibeli untuk gaya hidup dengan harga yang harus di beli untuk pendidikan dengan nominal rupiah yang sama??
Harusnya iklan tersebut berbunyi “Mau Keren Kok Mahal?” atau “Mau Ngerokok Kok Mahal?” tanya kenapa??
Sebenarnya sudah cukup lama saya melihat iklan tersebut namun tidak terlalu saya amati dan fikirkan kandungan maknanya dengan dalam. Waktu beberapa hari yang lalu mengamati iklan tersebut, saya berfikir ada ironi dan paradoks yang begitu jelas dari iklan rokok tersebut. Dalam hati saya benar-benar sedih melihat iklan itu. Jika berfikir tentang masa depan bangsa, generasi muda, gaya hidup dan pola pikir sebagian besar orang Indonesia terhadap pendidikan. Apa benar pendidikan hanya untuk orang kaya? Saya sedikit mencoba berfikir dari sudut pandang yang berbeda. Sampai dimanakah batas mahal itu sebenarnya?? Berapakah mahal itu?? Sejuta, Seratus juta atau Semilyar??
Mahal adalah standar yang cukup tinggi untuk harga sesuatu. Namun nilai sesuatu belum tentu sebanding dengan harganya. Belum tentu sesuatu yang harganya murah nilainya rendah atau sebaliknya. Yang paling wajar adalah kalau nilai sesuatu sebanding dengan harganya. Nah, pengertian antara harga dan nilai tersebut yang dipermainkan oleh kata-kata pada iklan rokok tersebut.
Saya masih ingat dulu waktu SD awal tahun 90an uang sekolah saya 2500 rupiah per bulan dengan jajan setiap hari 100 rupiah. Waktu itu dengan uang jajan 100 rupiah saya bisa membeli lontong gulai di sekolah yang sekarang satu porsi lontong gulai mungkin setara dengan 3000 rupiah. Berarti dari hitung-hitungan sederhana diatas, diperoleh uang sekolah yang dikeluarkan oleh orang tua saya pada saat itu setara dengan 75 ribu rupiah, mungkin cukup besar untuk ukuran sekarang. Namun waktu itu jarang sekali terdengar keluhan tentang biaya sekolah mahal?? Kok bisa?? Saya melayangkan pikiran ke masa lalu, waktu itu orang tua saya belum punya televisi, belum punya telepon apalagi handphone, belum pernah makan makanan siap saji, belum naik pesawat terbang, belum punya mobil, belum punya pakaian bermerek, apalagi pola hidup konsumtif!! Hingga sekarang mungkin mereka tetap dengan kesederhanaan, dan mereka tidak pernah mengeluh tentang biaya pendidikan yang mahal.
Kembali lagi ke iklan rokok tadi yang secara tersirat mengatakan kalau pendidikan itu mahal. Saya pikir iklan tersebut benar-benar racun yang merusak pikiran orang-orang awam. Melihat gaya hidup bangsa kita yang semakin konsumtif, pola pikir yang semakin pragmatis, pantaskah kalau iklan tersebut mengatakan pendidikan mahal??
Coba kita lihat untuk biaya yang paling sering kita keluarkan, biaya telepon seluler misalnya. Untuk membeli handphone generasi terbaru mungkin sekitar 2 jutaan, biaya pulsa setiap bulan pasti lebih dari 100 ribu dan anak-anak SD banyak yang memakai handphone!!. Atau bagaimana kalau kita jadikan pembanding adalah yang membuat iklan rokok itu sendiri yaitu kebutuhan untuk merokok. Setiap hari seorang perokok normal biasanya menghabiskan sebungkus rokok seharga 7 ribu rupiah sebulan 210 ribu, setahun? 2,52 juta!! Dalam satu keluarga biasanya lebih dari 1 orang yang memiliki kebiasaan merokok. Ironinya sebagian besar perokok di Indonesia adalah orang-orang yang berada pada usia produktif, yaitu pada usia 19-40 tahun, usia-usia produktif pendidikan. Bahkan anak-anak SMP sudah banyak yang terlihat merokok dengan santainya.
Akhirnya kita harus kembali berfikir, sebenarnya yang mahal apa sih?? Gaya hidup atau pendidikan? Atau biaya untuk merokok?? Atau kembali mempertanyakan sebandingkah nilai harga yang harus dibeli untuk gaya hidup dengan harga yang harus di beli untuk pendidikan dengan nominal rupiah yang sama??
Harusnya iklan tersebut berbunyi “Mau Keren Kok Mahal?” atau “Mau Ngerokok Kok Mahal?” tanya kenapa??
Wednesday, August 17, 2005
Sabtu 130805
Pengen ngobrol...
Mhhm... Pagi2 jam 4 gw terpaksa bangun untuk berangkat dengan pesawat subuh dari Padang menuju Cengkareng. Ternyata pesawat subuh gak terlalu nyaman menurut gw, di pesawat gw bersin2 mulu mungkin karena ACnya yang dingin bgt. Nyampe jam 08.30, trus gw sarapan di Cengkareng bareng ama Dini, berangkat ke Gambir nyampe jam 1 siangan di sono. Dari Gambir trus ke Senen, di Senen gw sholat, makan trus nongkrong bentar di Atrium. Dini ngajakin gw ke Depok naik KRL, ya udah gw ikut. Maklum gw blom pernah ke UI yang katanya keren bgt, jauh lebih keren dari kampus gw. Naik KRL ternyata bener2 heboh! Bikin gw keringatan, ada yang kecopetan, bener2 pengalaman tak terlupakan deh. Nyampe di UI... No comment deh gw tentang UI, yang jelas gw dah liat rektoratnya dan dah sholat di masjid UI. Trus mium kopi di Kafe Buku Depok, magrib di masjid UI lagi. Habis magrib baru gw balik lagi ke Senen naik bus Patas AC. Nyampe di Senen kira2 jam 9an, habis deh ditanyain ma Bokap... Kecapekan...
Seru.. Kapan ya Gw ke Jakarta & Depok lagi??
Mhhm... Pagi2 jam 4 gw terpaksa bangun untuk berangkat dengan pesawat subuh dari Padang menuju Cengkareng. Ternyata pesawat subuh gak terlalu nyaman menurut gw, di pesawat gw bersin2 mulu mungkin karena ACnya yang dingin bgt. Nyampe jam 08.30, trus gw sarapan di Cengkareng bareng ama Dini, berangkat ke Gambir nyampe jam 1 siangan di sono. Dari Gambir trus ke Senen, di Senen gw sholat, makan trus nongkrong bentar di Atrium. Dini ngajakin gw ke Depok naik KRL, ya udah gw ikut. Maklum gw blom pernah ke UI yang katanya keren bgt, jauh lebih keren dari kampus gw. Naik KRL ternyata bener2 heboh! Bikin gw keringatan, ada yang kecopetan, bener2 pengalaman tak terlupakan deh. Nyampe di UI... No comment deh gw tentang UI, yang jelas gw dah liat rektoratnya dan dah sholat di masjid UI. Trus mium kopi di Kafe Buku Depok, magrib di masjid UI lagi. Habis magrib baru gw balik lagi ke Senen naik bus Patas AC. Nyampe di Senen kira2 jam 9an, habis deh ditanyain ma Bokap... Kecapekan...
Seru.. Kapan ya Gw ke Jakarta & Depok lagi??
Saturday, August 06, 2005
Kau
Kau memaksaku untuk melirikmu
Memaksaku untuk menelanjagi pikiran dan hatiku
Memaksaku menghancurkan pagar pikiran
Memaksaku membuka gembok-gembok jiwa
Menggores rasa terdalam emosi hati
Menggugah detak-detak pembuluh darah
Kuingin melewati malam sepi.. Bersamamu
Karena kau menerangi jiwa buana
Kau terang di hidupku
Memaksaku untuk menelanjagi pikiran dan hatiku
Memaksaku menghancurkan pagar pikiran
Memaksaku membuka gembok-gembok jiwa
Menggores rasa terdalam emosi hati
Menggugah detak-detak pembuluh darah
Kuingin melewati malam sepi.. Bersamamu
Karena kau menerangi jiwa buana
Kau terang di hidupku
Subscribe to:
Posts (Atom)