Hari ini Gw merokok hampir sebungkus, dahsyatt.. Kalo Gw ingat2 lagi momen-momen merokok rasanya dada ini sesak, gak tau kenapa. Padahal 3 tahun yang lalu di blog ini juga Gw menulis "Mau merokok kok mahal" :=P tapi apalah daya tak sanggup untuk menahannya "dasar manusia lemah kau Vid" hehe.
Kalo diingat-ingat lagi, pertama kali Gw merokok kelas 4 SD di Padang dulu, berangkat ke sekolah merokok dulu dibawah batang pohon bareng ama temen2, seenggak2nya seminggu 2 kali. Dulu mencobanya karena penasaran, semua rokok dicoba dari rokok keretek sampai rokok nipah alias rokok dari kulit jagung. SMP sehari sebatang sepulang sekolah. SMA dua-tiga batang sehari sampai akhirnya Gw batuk darah sehabis maen bola, dan Gw akhirnya berhenti dengan susah payah. Berhasil!!
Akhirnya sejak jaman akhir kelas 1 SMA Gw gak pernah merokok lagi, menjadi manusia alim, suerr!! Gw bangga banget gak ngerokok. Gw bisa menertawai orang yang merokok.
Sampai akhirnya tingkat 4 semester 8 masa2 mengerjakan TA, adek Gw sering menginap di rumah kontrakan. Tiap hari dia merokok di depan Gw, padahal udah selalu Gw larang. Dasar ndableg dia, kata orang sing ndableg menangan. Stress Ngerjain TA, udah punya penghasilan dari project dosen, Gw beli rokok sebungkus, Gw merokok! Sebatang, dua batang, akhirnya berbungkus-bungkus. Awalnya buat nyari ide ngerjain TA, sambil mengopi duduk diatas atap, merokok. Wuihh.. Nikmat! Nikmat Banget, apalagi ditambah udara malam Bandung yang dingin, merokok hangat rasanya. Dari mencari ide, dilanjutkan merokok saat2 sendiri pulang dari kampus, saat2 membaca koran, sampai saat2 CUPU alias saat2 otak tidak bekerja dengan semestinya.
Dulu di kantor Mas Modis ngajak Gw ngeroko "Vid, ngerokok dulu yuk biar gak CUPU" Hahaha. I Wish I Can Stop.
Thursday, November 13, 2008
Sunday, October 12, 2008
Gresik oh Gresik
Dah 2.5 bulan Gw di Gresik, ngerjain UPD 2 punyanya HESS. Puanass banget, jarang banget hujan disini, sampe Gw jadi mengjitam gini. Gw cuman pernah merasakan hujan sekali!
Semua pengalaman baru disini harus dinikmati, diambil pelajaran dan hikmahnya. Sebagai kuli engineer kerjaan Gw disini jadi teknisi, trouble shooting, memastikan instrument2 bisa berfungsi dengan bener.
Berangkat dari mess jam 6 pagi, balik jam 8 malam, busyeet, kerja 12 jam sehari, tiap hari! Terpaksa semua asupan gizi musti masuk, Ester C, Yakult, Minyak Kod, Jus supaya gak gampang sakit. Tapi berat badan Gw naik cuy. Salah satu hatu hal yang Gw sadari disini ternyata English Gw dodol banget. Susah banget rasanya ngomong dalam bahasa inggris supaya client2 bule Gw dari HESS bisa mengerti. Arrgghh.. Ntar balik ke Jakarta Gw musti daftar ke EF les English, biar kalo mau kuliah ke UK bisa lebih mudah.
Mudah-mudahan Gw bisa selamat sampai project ini selesai Januari 2009. Amiin
Semua pengalaman baru disini harus dinikmati, diambil pelajaran dan hikmahnya. Sebagai kuli engineer kerjaan Gw disini jadi teknisi, trouble shooting, memastikan instrument2 bisa berfungsi dengan bener.
Berangkat dari mess jam 6 pagi, balik jam 8 malam, busyeet, kerja 12 jam sehari, tiap hari! Terpaksa semua asupan gizi musti masuk, Ester C, Yakult, Minyak Kod, Jus supaya gak gampang sakit. Tapi berat badan Gw naik cuy. Salah satu hatu hal yang Gw sadari disini ternyata English Gw dodol banget. Susah banget rasanya ngomong dalam bahasa inggris supaya client2 bule Gw dari HESS bisa mengerti. Arrgghh.. Ntar balik ke Jakarta Gw musti daftar ke EF les English, biar kalo mau kuliah ke UK bisa lebih mudah.
Mudah-mudahan Gw bisa selamat sampai project ini selesai Januari 2009. Amiin
Wednesday, May 14, 2008
ENNEAGRAM TEST GW
Enneagram Test Results
|
personality tests by similarminds.com
Advanced Global Personality Test Results
|
personality test by similarminds.com
Stability results were high which suggests you are very relaxed, calm, secure, and optimistic..
Orderliness results were high which suggests you are overly organized, reliable, neat, and hard working at the expense too often of flexibility, efficiency, spontaneity, and fun.
Extraversion results were moderately high which suggests you are, at times, overly talkative, outgoing, sociable and interacting at the expense of developing your own individual interests and internally based identit
clean, likes large parties, outgoing, makes friends easily, optimistic, positive, social, high self control, traditional, assertive, rarely irritated, self revealing, open, finisher, high self concept, controlling, rarely worries, tough, likes to stand out, does not like to be alone, semi neat freak, fearless, dominant, trusting, organized, resolute, strong, practical, craves attention, adventurous, hard working, respects authority, brutally honest, realist, altruistic
Hasil test lain:
SCOEI
(2.9% of women; 3.9% of men)
not afraid of doing the wrong thing, speaks up regardless of consequences, not filled with doubt, more dominant than submissive, not afraid to draw attention to self, self confident, does not back down when threatened, decisive, feels you have to be tough on people to get things done, not easily hurt, worry free, not easily intimidated, not concerned with failure when trying something new, aggressive, fearless, controlling, domineering, ambivalent about the suffering of strangers, not easily discouraged, out for own personal gain, comfortable in unfamiliar situations, unconcerned with the misfortunes of strangers, likes giving speeches, not easily moved to tears, manipulative, unapologetic, knows where life is going, narcissistic, exacting in their work, does not second guess self, untouched by other people's feelings, the first to act, level emotions, never at a loss for words, opinionated, demanding, goes after what they want, believes in a logical answer for everything, not very religious, show off, calm in crisis
Inquisitive
more interested in intellectual pursuits than relationships or family, detaches to analyze factors from multiple perspectives, regularly uses ideas and tools to transform understanding, enjoys playing with random interconnections between ideas and patterns, would describe self as a nerd in high school, likes science fiction, introspective, good at fixing things, more comfortable around adults as a child, feels both special and defective, knows the darkside of life well, is not bothered by going long periods without speaking with people, more intellectual than sensual, can be bitter, problem solver, relys on mind more than on others, driven by curiousity, feels best when working, minimalist
Thursday, May 01, 2008
NASIONALISME tanpa EMBEL2
Hari ini di Warteg Gw diskusi ama beberapa temen kantor tentang nasionalisme. Seru juuga!! Its a long time I didn’t discuss about nationalism.
Temen gw bercerita tentang temen SMA nya yang pengen pindah kewarganegaraan. Alasannya simple katanya, “Gw mendapatkan fasilitas disana, yah kenapa enggak??”. Padahal temennya temen gw itu dulu SMA nya di TN lho, yang setiap hari mereka dididik tentang disiplin dan kewarganegaraan. Temennya itu bilang “Yah kita semua di era globalisasi ini sudah menjadi warga dunia, jangan mengkotak2kan lagi”. Hahaha, antara sedih dan marah mendengar cerita temen itu.
Pikiran Gw teringat dengan temen kantor Gw yang akhirnya pindah dari Tripatra ke perusahaan lain. Ada banyak hal yang menyebabkan mereka pindah, ada yang karena bosan, ada yang karena butuh challenge, ada yang pengen dapat salary lebih gede. Entah apalah itu, whateverlah, banyak alasannya. Tapi ada satu alasan temen yang membuat Gw selalu kepikiran, dia bilang “Lebih baik Gw pindah ke perusahaan asing daripada Gw dijajah oleh bangsa sendiri”. Gw langsung bilang ama dia, “Gw lebih baik dijajah bangsa sendiri daripada bekerja untuk perusahaan asing”. Sampai tulisan ini dibuat, Gw masih berada di Tripatra entah sampai kapan nanti Gw bisa bertahan. Bagi Gw “materi adalah hal yang pasti ada dan cukup”, justru “kebutuhan kitalah yang terbatas”, jangan dibalik kayak teori ekonominya Malthus, karena kalo dibalik kita menjadi manusia yg tamak. Tapi se-enggak2nya Gw sedikit menunjukkan rasa nasionalisme disini (Tripatra-red), bisa membangun bangsa dengan sedikit keringat Gw. Gw merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang Gw peroleh sampai saat ini. Salah satu hal yang membuat Gw di Tripatra adalah saat wawancara dulu, Boss Gw Pak Raymond Rasfuldi bilang, “Tripatra adalah perusahaan Nasional, makanya saya berada disini”, salute, I love Him.
Kemaren malam Gw di telpon Nyokap, mama Gw bilang “Kapan nikah Vid?”, Gw jawab “Dua tahun lagi, doakan mendapatkan yang terbaik”. Mama Gw bilang “Terserahlah kamu mau nikah sama siapa, mama percaya kamu pasti lebih tau yang terbaik buat kamu”. Seneng rasanya mama Gw bilang kayak gitu, so wise. Upss.. Tapi ada sambungannya “Carilah orang Minang juga, jangan Jawa atau Sunda”… Huff.. Ironi rasanya, Ironi Nasionalisme.
Indonesia Raya Dari Sabang Sampai Merauke
Temen gw bercerita tentang temen SMA nya yang pengen pindah kewarganegaraan. Alasannya simple katanya, “Gw mendapatkan fasilitas disana, yah kenapa enggak??”. Padahal temennya temen gw itu dulu SMA nya di TN lho, yang setiap hari mereka dididik tentang disiplin dan kewarganegaraan. Temennya itu bilang “Yah kita semua di era globalisasi ini sudah menjadi warga dunia, jangan mengkotak2kan lagi”. Hahaha, antara sedih dan marah mendengar cerita temen itu.
Pikiran Gw teringat dengan temen kantor Gw yang akhirnya pindah dari Tripatra ke perusahaan lain. Ada banyak hal yang menyebabkan mereka pindah, ada yang karena bosan, ada yang karena butuh challenge, ada yang pengen dapat salary lebih gede. Entah apalah itu, whateverlah, banyak alasannya. Tapi ada satu alasan temen yang membuat Gw selalu kepikiran, dia bilang “Lebih baik Gw pindah ke perusahaan asing daripada Gw dijajah oleh bangsa sendiri”. Gw langsung bilang ama dia, “Gw lebih baik dijajah bangsa sendiri daripada bekerja untuk perusahaan asing”. Sampai tulisan ini dibuat, Gw masih berada di Tripatra entah sampai kapan nanti Gw bisa bertahan. Bagi Gw “materi adalah hal yang pasti ada dan cukup”, justru “kebutuhan kitalah yang terbatas”, jangan dibalik kayak teori ekonominya Malthus, karena kalo dibalik kita menjadi manusia yg tamak. Tapi se-enggak2nya Gw sedikit menunjukkan rasa nasionalisme disini (Tripatra-red), bisa membangun bangsa dengan sedikit keringat Gw. Gw merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang Gw peroleh sampai saat ini. Salah satu hal yang membuat Gw di Tripatra adalah saat wawancara dulu, Boss Gw Pak Raymond Rasfuldi bilang, “Tripatra adalah perusahaan Nasional, makanya saya berada disini”, salute, I love Him.
Kemaren malam Gw di telpon Nyokap, mama Gw bilang “Kapan nikah Vid?”, Gw jawab “Dua tahun lagi, doakan mendapatkan yang terbaik”. Mama Gw bilang “Terserahlah kamu mau nikah sama siapa, mama percaya kamu pasti lebih tau yang terbaik buat kamu”. Seneng rasanya mama Gw bilang kayak gitu, so wise. Upss.. Tapi ada sambungannya “Carilah orang Minang juga, jangan Jawa atau Sunda”… Huff.. Ironi rasanya, Ironi Nasionalisme.
Indonesia Raya Dari Sabang Sampai Merauke
Korupsi
Hari ini Gw baca milis, isinya tentang korupsi. Menyedihkan memang. Korupsi sudah menjadi borok bangsa ini, sudah berdarah-darah dan bernanah-nanah, kebiasaan yang sudah mendarah daging. Bahkan para koruptor-koruptor itu bangga dengan apa yang mereka lakukan. Sering sekali Gw mendengar kalimat-kalimat orang kampung seperti ini “Waah.. si Anu jadi kaya sejak dia Jadi anggota Dewan“.
Menurut Gw, kehidupan bangsa kita yang semakin materialistis, oportunis, budaya konsumerisme adalah salah satu katalis bagi berkembangnya korupsi. Semua diukur dari materi pada jaman serba susah ini. Lo gak ada apa-apanya tanpa gaji yang gede, tanpa mobil mewah, tanpa rumah besar. Mumpung ada kesempatan, ambil, take it, kenapa musti berpikir panjang. Diperparah lagi 32 tahun lamanya orangtua kita dibesarkan didalam budaya korup yang tidak terlihat, menyebabkan semua berpikir menjadi pragmatis. ”Kalo lo jadi pegawai negeri, kerja di BUMN, lo gak perlu pusing-pusing deh, gak perlu kerja berat, tapi dapat duit banyak, ada sampingannya pula” , orang tua Gw sendiri yang ngomong seperti itu. Gak ada yang salah memang dengan bekerja sebagai pegawai negeri ato BUMN, tapi niatnya yang salah, cara memandangnya yang salah. Gw yang kerja di swasta nasional berpikir ”Gw musti kerja benar, karena bertanggung jawab pada perusahaan, Gw akan naik grade, dapat bonus kalo kerja Gw bener”. Tapi sebaliknya kalo Gw kerja jadi Pegawai Negeri, Gw musti bertanggung jawab ama siapa? Pekerjaan Gw siapa yang akan menilai dan mengukur? Ujung-ujungnya terjadilah jilat-jilatan, kalo Gw deket ama pimpinan, Gw bisa naik jabatan, kalo si Anu Boss nya pasti semua anak buahnya temen sekampung. Semua tidak lagi diukur dengan alat ukur yang benar, yang terjadi adalah kronisme yang kronis sedangkan profesionalisme hilang entah kemana.
Ekstrimnya, menurut Gw sah-sah aja pemerintah menyewa manajer-manajer profesional yang sanggup me-manaje daerah, kabupaten, kota ato bahkan jadi gubernur sekalipun. Kasi kontrak gede, trus berikan tanggung jawab yang besar pula, dengan target-target yang jelas. Jangan terpaku dengan yang namanya lamanya pengabdian, semua musti dinilai dari apa yang bisa lo berikan kedepan, kalo dalam 1 tahun gagal kenapa musti diteruskan?
Semua musti berubah berubah jadi lebih baik,Gw pernah nyontek waktu SMA, kuliah, Gw gak menyesalinya, tapi menjadikan hal tersebut sebagai sebuah pelajaran untuk tidak mengulanginya. Ada vendor yang menawarkan segepok duit buat Gw supaya membeli barangnya. Gw cuman bisa bilang ”Gw gak butuh yang begituan Boss, you kasi aja harga murah, technical comply, barang you pasti Gw beli. Gw masih muda, you masih muda, nantinya kita yang akan meneruskan estafet bangsa ini, kalo dari sekarang sudah korup, mau jadi apa nantinya”. Vendornya tersenyum masam, barangnya gak pernah Gw beli walaupun harganya murah.
Menurut Gw, kehidupan bangsa kita yang semakin materialistis, oportunis, budaya konsumerisme adalah salah satu katalis bagi berkembangnya korupsi. Semua diukur dari materi pada jaman serba susah ini. Lo gak ada apa-apanya tanpa gaji yang gede, tanpa mobil mewah, tanpa rumah besar. Mumpung ada kesempatan, ambil, take it, kenapa musti berpikir panjang. Diperparah lagi 32 tahun lamanya orangtua kita dibesarkan didalam budaya korup yang tidak terlihat, menyebabkan semua berpikir menjadi pragmatis. ”Kalo lo jadi pegawai negeri, kerja di BUMN, lo gak perlu pusing-pusing deh, gak perlu kerja berat, tapi dapat duit banyak, ada sampingannya pula” , orang tua Gw sendiri yang ngomong seperti itu. Gak ada yang salah memang dengan bekerja sebagai pegawai negeri ato BUMN, tapi niatnya yang salah, cara memandangnya yang salah. Gw yang kerja di swasta nasional berpikir ”Gw musti kerja benar, karena bertanggung jawab pada perusahaan, Gw akan naik grade, dapat bonus kalo kerja Gw bener”. Tapi sebaliknya kalo Gw kerja jadi Pegawai Negeri, Gw musti bertanggung jawab ama siapa? Pekerjaan Gw siapa yang akan menilai dan mengukur? Ujung-ujungnya terjadilah jilat-jilatan, kalo Gw deket ama pimpinan, Gw bisa naik jabatan, kalo si Anu Boss nya pasti semua anak buahnya temen sekampung. Semua tidak lagi diukur dengan alat ukur yang benar, yang terjadi adalah kronisme yang kronis sedangkan profesionalisme hilang entah kemana.
Ekstrimnya, menurut Gw sah-sah aja pemerintah menyewa manajer-manajer profesional yang sanggup me-manaje daerah, kabupaten, kota ato bahkan jadi gubernur sekalipun. Kasi kontrak gede, trus berikan tanggung jawab yang besar pula, dengan target-target yang jelas. Jangan terpaku dengan yang namanya lamanya pengabdian, semua musti dinilai dari apa yang bisa lo berikan kedepan, kalo dalam 1 tahun gagal kenapa musti diteruskan?
Semua musti berubah berubah jadi lebih baik,Gw pernah nyontek waktu SMA, kuliah, Gw gak menyesalinya, tapi menjadikan hal tersebut sebagai sebuah pelajaran untuk tidak mengulanginya. Ada vendor yang menawarkan segepok duit buat Gw supaya membeli barangnya. Gw cuman bisa bilang ”Gw gak butuh yang begituan Boss, you kasi aja harga murah, technical comply, barang you pasti Gw beli. Gw masih muda, you masih muda, nantinya kita yang akan meneruskan estafet bangsa ini, kalo dari sekarang sudah korup, mau jadi apa nantinya”. Vendornya tersenyum masam, barangnya gak pernah Gw beli walaupun harganya murah.
Sunday, April 27, 2008
Sunday, April 13, 2008
Kerinduan
Tuhan,
Dimana Cinta?
Sungguh...
Aku rindu pulang
menyandarkan semua luka
Membangun semua impian
Merangkai semua rasa
Mengobati semua duka
Memberikan semua kebahagian
Tuhan,
Maafkan semua dosa hambaMu yg lemah ini
Engkaulah tempat aku mengadu
Berilah aku kekuatan untuk mencintaiMu
Seperti Engkau mencintaiku
Tuhan,
Aku hanya berharap satu hal dalam hidup
Berilah yang terbaik untuk Cinta
Yang Engkau ridhoi untuk hambaMu ini
Amiin
Dimana Cinta?
Sungguh...
Aku rindu pulang
menyandarkan semua luka
Membangun semua impian
Merangkai semua rasa
Mengobati semua duka
Memberikan semua kebahagian
Tuhan,
Maafkan semua dosa hambaMu yg lemah ini
Engkaulah tempat aku mengadu
Berilah aku kekuatan untuk mencintaiMu
Seperti Engkau mencintaiku
Tuhan,
Aku hanya berharap satu hal dalam hidup
Berilah yang terbaik untuk Cinta
Yang Engkau ridhoi untuk hambaMu ini
Amiin
Saturday, June 23, 2007
Dimana Tuhan???
Makin lama dosa gw makin banyak, menumpuk, terus menerus sampai gw terbiasa dengan semuanya..
Dimana Tuhan?? Gw berfikir lagi tentang masa kecil, masa remaja, kuliah, saat gw masih ngaji dan liqo', gw kangen saat2 gw merenung, membiarkan dunia dalam diri gw mengeksplorasi pemahaman-pemahaman baru untuk diri sendiri.
Dimana Tuhan?? Gw berfikir lagi tentang masa kecil, masa remaja, kuliah, saat gw masih ngaji dan liqo', gw kangen saat2 gw merenung, membiarkan dunia dalam diri gw mengeksplorasi pemahaman-pemahaman baru untuk diri sendiri.
Monday, December 25, 2006
Dah lama Gw gak nulis
Dah hampir setahun sejak Gw kerja di Tripatra Gw gak nulis lagi. Sibuk dan gak sempet, lagian juga fasilitas kantor gak bisa dipakai sembarangan. Welcome Home, Gw kangen mengekspresikan diri Gw lewat tulisan.
Saturday, March 18, 2006
Nulis lagi, malam Minggu sebelum diterima kerja
Udah lama Gw gak ngisi blog ini, kangen juga ternyata.
Malam minggu, cinta gw jauh dari Bandung sedang menikmati hidup di kantornya. Gw juga donk!! Menikmati masa-masa transisi setelah jadi sarjana teknik (akhirnya) sebelum jadi insinyur, cita-cita semenjak masih jadi bocah ingusan. Kebetulan gw di lab material, ada laptop Sonny Vaio nya Bangun yang lagi nganggur, ya udah pake aja sebelum Gw punya sendiri ntar. Minggu-minggu ini Gw habiskan dengan mencari kerja kesana-kesini, membuat lamaran, CV, ikut psikotes (momok bagi Gw), wawancara, hufff.. Melelahkan pasti. Gw yakin kerja lo pertama kali akan mempengaruhi karier lo selanjutnya. Makanya gak mau asal terima aja walaupun sekarang dah gak punya duit lagi. Pengennya sih kerja di Jakarta dengan gaji>Rp 3juta, sesekali inspeksi ke field, jalan-jalan keliling Indonesia, bisa gak ya?? Mudah-mudahan ada yang nerima. Kalo gak kerja jadi field engineer boleh juga tuh, Gw terima deh walaupun di remote area, biasanya kalo di field kan gajinya lumayan, bisa 2 kali lipatnya kerja di jakarta. Kalo di field biasanya 2 minggu kerja, seminggu off, Kalo lagi off kan bisa naek pesawat ke Jkt, rileks, liburan, ya gak Din??, Setahun dua tahun kerja trus nikah deh.. Kalo gitu, bener ramalan orang2 ..hahaha
Ya udah, doain Gw cepet kerja ya?? Amiinnn..
Malam minggu, cinta gw jauh dari Bandung sedang menikmati hidup di kantornya. Gw juga donk!! Menikmati masa-masa transisi setelah jadi sarjana teknik (akhirnya) sebelum jadi insinyur, cita-cita semenjak masih jadi bocah ingusan. Kebetulan gw di lab material, ada laptop Sonny Vaio nya Bangun yang lagi nganggur, ya udah pake aja sebelum Gw punya sendiri ntar. Minggu-minggu ini Gw habiskan dengan mencari kerja kesana-kesini, membuat lamaran, CV, ikut psikotes (momok bagi Gw), wawancara, hufff.. Melelahkan pasti. Gw yakin kerja lo pertama kali akan mempengaruhi karier lo selanjutnya. Makanya gak mau asal terima aja walaupun sekarang dah gak punya duit lagi. Pengennya sih kerja di Jakarta dengan gaji>Rp 3juta, sesekali inspeksi ke field, jalan-jalan keliling Indonesia, bisa gak ya?? Mudah-mudahan ada yang nerima. Kalo gak kerja jadi field engineer boleh juga tuh, Gw terima deh walaupun di remote area, biasanya kalo di field kan gajinya lumayan, bisa 2 kali lipatnya kerja di jakarta. Kalo di field biasanya 2 minggu kerja, seminggu off, Kalo lagi off kan bisa naek pesawat ke Jkt, rileks, liburan, ya gak Din??, Setahun dua tahun kerja trus nikah deh.. Kalo gitu, bener ramalan orang2 ..hahaha
Ya udah, doain Gw cepet kerja ya?? Amiinnn..
Friday, January 13, 2006
Monday, December 26, 2005
Free Sex, Pornografi dan Teknologi
Saya benar-benar gerah belakangan ini mendengar, melihat dan membaca dari mana-mana tentang kelakuan generasi muda yang sudah melanggar batas. Kemaren saya menonton TV tentang tertangkapnya beberapa orang mahasiswi yang menyebarluaskan video porno melalui handphone. Saya pribadi pun pernah menonton beberapa video porno yang disebarkan melalui handphone. Pelakunya mulai dari siswa SMA, mahasiswa, pengantin baru, sampai orang tua pun ada. Saya benar-benar penasaran dengan apa yang telah di perbuat oleh mereka dan kenapa mereka melakukan itu.
Apa yang salah dengan semuanya? Apakah generasi muda kita belum mendapatkan pendidikan sex yang benar sehingga mereka melakukan sex yang salah? Kita semua tahu, masa remaja usia 17-30 tahun adalah masa-masa yang penuh gejolak seksual tinggi, masa dimana semua hormon mengalir maksimal, masa dimana imajinasi mulai muncul, masa ingin mencoba semuanya. Namun pengeluarannya tidak harus salah bukan??
5 bulan yang lalu saya baca koran di Padang tentang sepasang mahasiswa yang melakukan hubungan seks di rumah sakit, kemudian beberapa hari yang lalu temen saya bercerita tentang temannya yang sudah biasa melakukan hubungan seks bebas dengan anak2 SMA, bahkan dengan mahasiswi yang calon dokter pula, benar-benar membuat geleng-geleng kepala. Belum lagi beberapa orang yang saya ketahui menikah gara2 sudah hamil duluan..
Sebuah fenomena yang harus disikapi dengan jernih dan harus dicari solusi yang tepat agar bangsa ini tidak semakin terpuruk. Semua hal tersebut diatas secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ibarat 2 mata pisau yang saling berseberangan. Ada pengaruh negatif dan positif dari perkembangan teknologi. Teknologi seharusnya memberikan pengaruh yang positif yang jauh lebih besar terhadap sosial masyarakat bangsa ini. Teknologi seperti Televisi, DVD, komputer, Video camera, Handphone dan sebagainya.
Manfaat positif dari teknologi seperti komunikasi yang semakin cepat, informasi yang semakin mudah, akses data yang berkecepatan tinggi justru terlupakan karena kebutuhan sebagian besar penggunanya (sebagian besar anak sma dan mahasiswa) belum setinggi produk-produk berteknologi tinggi yang mereka punya. Akibatnya, penggunaan produk2 berteknologi tinggi justru untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan penyebarluasannya. Disinilah peran orangtua, institusi pendidikan dan pemerintah untuk aktif memberikan pendidikan tentang teknologi kepada generasi muda. Bukan hanya pendidikan terhadap pengaruh positifnya namun juga pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh teknologi. Namun sepertinya hal tersebut susah untuk dilakukan, karena pemerintah dan orang tuapun belum melek teknologi sehingga gampang di kelabui oleh anak-anak mereka yang akrab untuk menggunakan produk berteknologi tinggi.
Semua orang pasti pernah memperoleh hal2 negatif dari teknologi, saya juga, apalagi anda. Saat membeli produk-produk berteknologi tinggi, coba anda pikirkan degan bijaksana apakah sudah sesuai dengan kebutuhan anda atau kebutuhan keluarga anda. Jangan hanya karena ikut-ikutan trend teknologi tinggi tetapi tidak sadar kalau belum membutuhkannya bahkan malah memberi efek negatif.
Agar generasi muda bangsa ini tidak terus menerus terpuruk dan tertinggal...
Apa yang salah dengan semuanya? Apakah generasi muda kita belum mendapatkan pendidikan sex yang benar sehingga mereka melakukan sex yang salah? Kita semua tahu, masa remaja usia 17-30 tahun adalah masa-masa yang penuh gejolak seksual tinggi, masa dimana semua hormon mengalir maksimal, masa dimana imajinasi mulai muncul, masa ingin mencoba semuanya. Namun pengeluarannya tidak harus salah bukan??
5 bulan yang lalu saya baca koran di Padang tentang sepasang mahasiswa yang melakukan hubungan seks di rumah sakit, kemudian beberapa hari yang lalu temen saya bercerita tentang temannya yang sudah biasa melakukan hubungan seks bebas dengan anak2 SMA, bahkan dengan mahasiswi yang calon dokter pula, benar-benar membuat geleng-geleng kepala. Belum lagi beberapa orang yang saya ketahui menikah gara2 sudah hamil duluan..
Sebuah fenomena yang harus disikapi dengan jernih dan harus dicari solusi yang tepat agar bangsa ini tidak semakin terpuruk. Semua hal tersebut diatas secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ibarat 2 mata pisau yang saling berseberangan. Ada pengaruh negatif dan positif dari perkembangan teknologi. Teknologi seharusnya memberikan pengaruh yang positif yang jauh lebih besar terhadap sosial masyarakat bangsa ini. Teknologi seperti Televisi, DVD, komputer, Video camera, Handphone dan sebagainya.
Manfaat positif dari teknologi seperti komunikasi yang semakin cepat, informasi yang semakin mudah, akses data yang berkecepatan tinggi justru terlupakan karena kebutuhan sebagian besar penggunanya (sebagian besar anak sma dan mahasiswa) belum setinggi produk-produk berteknologi tinggi yang mereka punya. Akibatnya, penggunaan produk2 berteknologi tinggi justru untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan penyebarluasannya. Disinilah peran orangtua, institusi pendidikan dan pemerintah untuk aktif memberikan pendidikan tentang teknologi kepada generasi muda. Bukan hanya pendidikan terhadap pengaruh positifnya namun juga pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh teknologi. Namun sepertinya hal tersebut susah untuk dilakukan, karena pemerintah dan orang tuapun belum melek teknologi sehingga gampang di kelabui oleh anak-anak mereka yang akrab untuk menggunakan produk berteknologi tinggi.
Semua orang pasti pernah memperoleh hal2 negatif dari teknologi, saya juga, apalagi anda. Saat membeli produk-produk berteknologi tinggi, coba anda pikirkan degan bijaksana apakah sudah sesuai dengan kebutuhan anda atau kebutuhan keluarga anda. Jangan hanya karena ikut-ikutan trend teknologi tinggi tetapi tidak sadar kalau belum membutuhkannya bahkan malah memberi efek negatif.
Agar generasi muda bangsa ini tidak terus menerus terpuruk dan tertinggal...
Iseng2 gw nyoba Test gak jelas hasilnya ini..
Baca deh, Bener atau gak, gw gak tau tapi lumayan menarik
You respond to life from the heart. You want joy and happiness for yourself and for those around you. Inspiration and imagination are yours in abundance. You are somewhat of a dreamer.
Children and pets occupy a special place within.
You enjoy beauty, popularity, and constant activity. What you have is all you ask for.
Life is a game. You enjoy life as it comes, laughing at discouragement or failure, and never letting depression get the upper hand. Even so, there is a reticent side to your nature. You might be living in a world of feeling and emotion. You fall in Love easily.
You can see beauty everywhere. And you express your own beauty through your varied artistic talents -- painting, sculpting, speaking, decorating, acting, music, writing -- anything with color, form, or rhythm.
Seems you have a lot of friends; often entertaining, broadcasting your energy and your Love, giving everyone a good time. You are probably not unfaithful, but you enjoy flirting. You are kind and obliging. Your friends mean a great deal to you.
Patience and ability to concentrate could be enhanced for your personal benefit.
Neat and clean; that's your usual appearance. With a pleasing personality and gentle manner. You appear cooperative, diplomatic, and tactful. And you appear to adapt easily to varied circumstances and people from diverse backgrounds.
When you don't get your way, you can become cunning and scheming, which may give a contrived or hypocritical appearance.
You attract people who want to be of assistance. You can be subtle and work behind the scenes to accomplish desired objectives, being successful more through diplomacy than by coercion.
Try to wear soft, flowing, and neat clothing rather than loud and showy or plain and colorless.
You are a Spiritual Leader, able to guide many along the road of your Truth. Your words are inspired. Your eyes glow with the unshakable divinity of your spirituality. You sense there can be glory in martyrdom, provided it inspires others to The Way.
Your thoughts and pleasure are you as an effective leader to the glory of goodness and all people you meet are or become part of your spiritual family. ;
Your destiny is to promote the idea of liberty for all; knowing that happiness cannot last without the right to be free. You know progress comes through change, by entertaining new ideas and trying new methods. Your destiny includes helping people live life more fully and with more joy. You are versatile and clever.
You are comfortable interacting with people of diverse races and backgrounds, a natural lecturer or teacher, an artist with written and spoken words, and capable of understanding many different viewpoints. You insist on having freedom of action and speech. Your life changes often, sometimes unpredictably, and you enjoy it because each change brings new opportunities to understand and absorb yet more aspects of life. You love travel and the open spaces, and you have the best opportunities to succeed in occupations that have those qualities and also bring you in contact with people, including sales, acting, speaking, teaching, commercial artist, legal fields, or as a writer or editor.
You are striking, attention getting, entertaining, and find it easier to move about than to make permanent associations with people or undertakings.
You are a humanitarian and idealist, with a path of serving mankind, doing worthwhile things for yourself and those close to you, and teaching by being an example of kindness, justice, truth, and responsibility. One of your challenges along your life path is to establish emotional balance and stability.
Your path is one of rendering service to those in need. Your strong sense of family is extended to the community, the state, and even the world. Learn to recognize when the demands of others are an effort to take advantage of your generosity rather than a true need. Finding tranquility in your home may be hard work for you, but once achieved the result can be tasteful surroundings and harmonious social and familial intercourse.
You can succeed at anything when the purpose is helping and serving others. You have a strong idealism and are at your best when you directly benefit the lives of others.
Menarik bukan??
You respond to life from the heart. You want joy and happiness for yourself and for those around you. Inspiration and imagination are yours in abundance. You are somewhat of a dreamer.
Children and pets occupy a special place within.
You enjoy beauty, popularity, and constant activity. What you have is all you ask for.
Life is a game. You enjoy life as it comes, laughing at discouragement or failure, and never letting depression get the upper hand. Even so, there is a reticent side to your nature. You might be living in a world of feeling and emotion. You fall in Love easily.
You can see beauty everywhere. And you express your own beauty through your varied artistic talents -- painting, sculpting, speaking, decorating, acting, music, writing -- anything with color, form, or rhythm.
Seems you have a lot of friends; often entertaining, broadcasting your energy and your Love, giving everyone a good time. You are probably not unfaithful, but you enjoy flirting. You are kind and obliging. Your friends mean a great deal to you.
Patience and ability to concentrate could be enhanced for your personal benefit.
Neat and clean; that's your usual appearance. With a pleasing personality and gentle manner. You appear cooperative, diplomatic, and tactful. And you appear to adapt easily to varied circumstances and people from diverse backgrounds.
When you don't get your way, you can become cunning and scheming, which may give a contrived or hypocritical appearance.
You attract people who want to be of assistance. You can be subtle and work behind the scenes to accomplish desired objectives, being successful more through diplomacy than by coercion.
Try to wear soft, flowing, and neat clothing rather than loud and showy or plain and colorless.
You are a Spiritual Leader, able to guide many along the road of your Truth. Your words are inspired. Your eyes glow with the unshakable divinity of your spirituality. You sense there can be glory in martyrdom, provided it inspires others to The Way.
Your thoughts and pleasure are you as an effective leader to the glory of goodness and all people you meet are or become part of your spiritual family. ;
Your destiny is to promote the idea of liberty for all; knowing that happiness cannot last without the right to be free. You know progress comes through change, by entertaining new ideas and trying new methods. Your destiny includes helping people live life more fully and with more joy. You are versatile and clever.
You are comfortable interacting with people of diverse races and backgrounds, a natural lecturer or teacher, an artist with written and spoken words, and capable of understanding many different viewpoints. You insist on having freedom of action and speech. Your life changes often, sometimes unpredictably, and you enjoy it because each change brings new opportunities to understand and absorb yet more aspects of life. You love travel and the open spaces, and you have the best opportunities to succeed in occupations that have those qualities and also bring you in contact with people, including sales, acting, speaking, teaching, commercial artist, legal fields, or as a writer or editor.
You are striking, attention getting, entertaining, and find it easier to move about than to make permanent associations with people or undertakings.
You are a humanitarian and idealist, with a path of serving mankind, doing worthwhile things for yourself and those close to you, and teaching by being an example of kindness, justice, truth, and responsibility. One of your challenges along your life path is to establish emotional balance and stability.
Your path is one of rendering service to those in need. Your strong sense of family is extended to the community, the state, and even the world. Learn to recognize when the demands of others are an effort to take advantage of your generosity rather than a true need. Finding tranquility in your home may be hard work for you, but once achieved the result can be tasteful surroundings and harmonious social and familial intercourse.
You can succeed at anything when the purpose is helping and serving others. You have a strong idealism and are at your best when you directly benefit the lives of others.
Menarik bukan??
Thursday, December 22, 2005
Laporan Tugas Akhir
Akhirnya gw panik nih. Laporan tugas akhir belom selesai-selesai padahal deadlinenya kurang dari sebulan lagi. Huh!! gak ada ide buat menuliskan kalimat yang udah ada di otak gw. Semua terasa begitu berat untuk keluar. Obatnya apaan ya..
Ya Tuhan, Tolonglah hambaMu yang lemah ini...
Ya Tuhan, Tolonglah hambaMu yang lemah ini...
Sunday, December 18, 2005
Biarkan roti yang berbicara
Wah... akhirnya lidah gw merasakan empuknya breadtalk yang aromanya tercium ke seluruh IP.. Kenapa gw gak nyoba dari dulu ya?? Dulu sih katanya haram makanya gw agak malas untuk mencobanya. Sekarang udah ada sertifikat halalnya ya udah gw coba. Menurut gw rasanya lumayan untuk harganya yang lumayan mahal juga, mungkin karena fresh from oven kali ya?? Pantesan ada temen gw yang gak musingin label haram untuk breadtalk. Dia bilang "Gak peduli haram ato gak yang penting enak".. Wahahaha
Coba deh... biarkan roti yang berbicara
Coba deh... biarkan roti yang berbicara
Thursday, November 24, 2005
Lagi di Bontang
Minggu ini 20-27 November saya berada di PT Pupuk Kaltim bontang untuk menjadi instruktur training kontrol proses. Pertama kali saya berada di daerah dengan waktu indonesia tegah (wita). Jadi waktunya lebih maju 1 jam dibanding waktu indonesia barat. Saya cukup menikmatinya karena bisa sekalian jalan-jalan untuk melihat sisi lain dari indonesia, maklum pertama kali. Untuk sampai ke Bontang dari Jakarta, saya naik 2 kali pesawat. Pesawat pertama, Mandala Airlines Jakarta-Balikpapan jam 8 pagi, transit dulu di Surabaya. Perjalanan Jakarta-Balikpapan via Surabaya sekitar 2,5 jam. Selanjutnya naik pesawat Pelita Air Balikpapan-Bontang dengan lama perjalanan 45 menit. Ternyata Balikpapan dan Bontang kotanya lumayan menarik dan tenang walaupun tidak besar. Mobil-mobil yang berseliweran di jalan rata-rata bagus dan baru. Maklum disini banyak perusahaan energi baik lokal maupun PMA. Di Bontang aja ada beberapa perusahaan besar antara lain PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG.
Well, sejauh ini perjalanan masih menarik.
Well, sejauh ini perjalanan masih menarik.
Wednesday, November 09, 2005
Taqobbalallohu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir Bathin Atas Semua Kesalahan...
Sebenernya tulisan ini sudah saya tulis lumayan panjang, eh ternyata tidak bisa di posting.. Gagal terus..
Ya udahlah tunggu mood dulu buat nulis..
Sebenernya tulisan ini sudah saya tulis lumayan panjang, eh ternyata tidak bisa di posting.. Gagal terus..
Ya udahlah tunggu mood dulu buat nulis..
Thursday, October 27, 2005
Untitled
hari ini aku benar-benar merindukanmu
benar-benar merindukan suaramu
kehangatanmu
cintamu
emosimu
mungkin
aku bukan seseorang yang selalu berbakti padamu
ku tak selalu memberimu doa di akhir sholat
tak selalu mengingat dirimu dalam setiap waktu
tak pernah mencium tanganmu
tapi ku selalu bersyukur karena Tuhan memberiku yang terbaik
engkau pasti yang terbaik untukku
Ya Allah ampuni dosa-dosa ibu dan ayah kami dan sayangilah mereka sebagaimana mereka selalu menyayangi kami
Amiin
benar-benar merindukan suaramu
kehangatanmu
cintamu
emosimu
mungkin
aku bukan seseorang yang selalu berbakti padamu
ku tak selalu memberimu doa di akhir sholat
tak selalu mengingat dirimu dalam setiap waktu
tak pernah mencium tanganmu
tapi ku selalu bersyukur karena Tuhan memberiku yang terbaik
engkau pasti yang terbaik untukku
Ya Allah ampuni dosa-dosa ibu dan ayah kami dan sayangilah mereka sebagaimana mereka selalu menyayangi kami
Amiin
Hmm...Hari Yang Melelahkan Untuk Kuliah di TF
Hari ini kamis 27 Oktober 2005 bener-bener melelahkan, capek banget. Setelah semalaman saya begadang mengerjakan laporan kemajuan TA, Abstrak tugas besar Akustik dan belajar buat UTS Analisis Spektral Digital. Ketiga hal yang saya kerjakan berada pada kutub yang berbeda keilmuannya, akustik, sinyal dan kontrol walaupun sebenarnya pada akar yang sama yaitu matematika + fisika + aplikasinya.
Saya berharap ketiganya bisa sukses tapi ternyata UTS ASD kurang memuaskan.. Hiks.. Ternyata saya kembali kepada persoalan klasik tentang TF=membingungkan.. Padahal kemaren saat buka puasa bersama dosen kk instrumentasi dan kontrol saya benar-benar bangga menjadi seorang FTers=TFers dengan segala kelebihannya.
Mungkin besok saya harus kembali mengumpulkan semangat (dan untuk itu saya menulis postingan ini) agar bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Rata-rata alumni TF bangga karena pernah berkuliah di sini karena TF benar-benar fleksibel dan benar-benar melebihi ekspektasi saat UMPTN. Hahaha.. Ada ungkapan biasa kami dengar waktu kuliah "kalu kalian bingung mau kuliah dimana masuklah ke TF karena kalian tidak akan kebingungan lagi."
Dulu waktu awal-awal kuliah di TF saya sering sekali terlibat percakapan seperti ini:
Ada seorang bapak2 bertanya:"kuliah dimana dek?"
saya: "ITB" (dengan bersemangat)
bapak2: "Fakultas apa?" (sok nanya fakultas)
saya: "Dept Teknik Fisika"
bapak2: "Ohh.. Fisika" (dengan nada sok paham)
saya: (dalam hati) grr,,,, Waduh.. Belom tau aja dia.. Yang jelas TF bukan sekolah tinggi Pak.... :P
Sekarang saya udah gak peduli lagi percakapan diatas, yang penting segera tamat dan menuju barisan alumni-alumni TF yang telah sukses.
Saya berharap ketiganya bisa sukses tapi ternyata UTS ASD kurang memuaskan.. Hiks.. Ternyata saya kembali kepada persoalan klasik tentang TF=membingungkan.. Padahal kemaren saat buka puasa bersama dosen kk instrumentasi dan kontrol saya benar-benar bangga menjadi seorang FTers=TFers dengan segala kelebihannya.
Mungkin besok saya harus kembali mengumpulkan semangat (dan untuk itu saya menulis postingan ini) agar bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Rata-rata alumni TF bangga karena pernah berkuliah di sini karena TF benar-benar fleksibel dan benar-benar melebihi ekspektasi saat UMPTN. Hahaha.. Ada ungkapan biasa kami dengar waktu kuliah "kalu kalian bingung mau kuliah dimana masuklah ke TF karena kalian tidak akan kebingungan lagi."
Dulu waktu awal-awal kuliah di TF saya sering sekali terlibat percakapan seperti ini:
Ada seorang bapak2 bertanya:"kuliah dimana dek?"
saya: "ITB" (dengan bersemangat)
bapak2: "Fakultas apa?" (sok nanya fakultas)
saya: "Dept Teknik Fisika"
bapak2: "Ohh.. Fisika" (dengan nada sok paham)
saya: (dalam hati) grr,,,, Waduh.. Belom tau aja dia.. Yang jelas TF bukan sekolah tinggi Pak.... :P
Sekarang saya udah gak peduli lagi percakapan diatas, yang penting segera tamat dan menuju barisan alumni-alumni TF yang telah sukses.
Subscribe to:
Posts (Atom)